Sebuah tulisan dari https://elqorni.wordpress.com kami harapkan bisa memotivasi keinginan dari teman-teman UMKM untuk melakukan ekspor. Tulisan ini dibuat oleh seorang praktisi ekspor yang ingin sharing pengalaman pribadinya dalam bidang ekspor yang tujuannya untuk memotivasi pembacanya untuk melakukan hal yang sama yang pernah dia lakukan.
Siapa bilang ekspor itu susah ?
Kegiatan ekspor di pelabuhan |
Siapa bilang ekspor itu susah ?
Anda pintar
berkreasi dan menghasilkan karya yang berkualitas,khas,serta bernilai
jual ? Anda ingin produk anda merambah seantero dunia ? Anda ingin mejajal
mengekspor produk anda ?
Jika
jawabannya adalah “ya”,yang disusul dengan “tapi”, saya tidak tahu
caranya mencari pembeli luar negeri dan tidak paham regulasi ekspor.Saya juga bukan lulusan sekolah bisnis onternasional,marketing, atau ekonomi,anda harus melanjutkan membaca buku ini.
Saya
boleh saja bertahun-tahun menekuni bidang ekspor (khususnya mebel) dan
bisa jadi darah tenaga marketing ekspor sudah begitu kental mengalir di
dalam darah saya. Namun, percaya atau tidak, saya sama sekali tidak
berbakat membuat produk atau kerajinan tangan apapun. Saya cuma bisa
menjual. Kadang-kadang saya ingin begitu punya tangan yang terampil dan
kreatif yang bisa menghasilkan karya yang “saya banget” dan bisa saya
ekspor. Tetapi,ya itulah,saya ini cuma bisa jualan. Dalam dunia
ekspor,orang seperti saya ini biasa disebut marketing ekspor.
Sebelum masuk ke dunia ini saya sama sekali tidak menyangka dengan
industry ekspor ini. Hal yang saya kulik dari bangku kuliah malah
karya-karya William Shakespeare, Jane Austen, Ernest Hemingway, Sara Teasdale, Bronte Sisters, Charles Dickens,
dan bannyak lagi sastrwan kelas dunia lainnya. Yup, karena saya dididik
di Sastra Inggris.Kemudian saya kecemplung ke Sasta ekspor. Cukup aneh,
but trust me it is best to learn by doing.
Jadi
kalau anda mampu menghasilkan produk yang berkualitas, dan bernilai
jual,Anda pasti bisa mengekspor lebih baiik daripada saya (apalagi,kalau
Anda mengecap sekolahan yang berbau bisnis semacam
marketing,ekonomi,bahkakn internasional bisnis.Tapi jangan kaget jika kenyataan in the real work mungkin beda dengan pelajara-pelajaran pada masa kuliah).
Lalu Anda mungkin akan berkata lagi,”Tapi,ekspor kan butuh modal yang besar?” Bisa jadi. Tapi
banyak celah yang bisa ditembus kalau anda tatu bagaimana cara untuk
“nyalip”,dan ikut unjuk gigi dengan produk anda,jangan khawatit dengan
status usaha anda yang masih skala rumahan. Mind set bahwa bisnis ekspor
adalah bisnis besar yang tak terjangkau,itulah kali pertama yang harus
diluruskan.
Why Don’t We sell Ourselves? - Mengapa Kita Tidak Menjual Diri Kita Sendiri ?
Kita tentu menyadari bahwa banyak orang Indonesia yang tangannya “hidup” dan mampu menghasilkan karya yang berkualitas.Namun,sayangnya,
segala bakat alam nan hebat itu rupanya belum cukup untuk membuat pamor
negara kita bergabung di dunia internasional. Terbukti, masih terlalu
banyak orang asing yang tahu keberadaan Indonesia hanya sebatas Jakarta
dan Bali.
Padahal,Indonesia sangat indah dan dan kaya akan seniman hebat tempaan alam. Sudah banyak produk Indonesia yang menembus pasar ekspor hampir keseluruh penjuru dunia.Orang
asing saja bisa menyadari betapa kayanya Indonesia dan betapa tinggi
daya jualnya,tapi kita sendiri kadang malah kebingungan “menjual” diri.
Lebih ironis lagi,orang Indonesia malah lebih seru memburu produk impor semacam sofa kulit dari Italia. Well, let me tell you. Once upon a time,
disebuah kota bernama Solo, ada sebuah perusahaan yang khusus menerima
order berbagai produk seperti box,laundry basket,bowl,sampai berbagai
mebel yang terbuat dari rotan secar eklusif dari Ikea.
Karena itu saya cuma senyam-senyum kalau ada teman yang dengan bangga memamerkan pernak-pernik Ikea
yang dibeli dari luar negeri. Itu bicara produk rilisan luar negeri
yang ternyata produksi Indonesia,belum lagi bicara harga,diluar negeri
sana,Ikea terkenal sebagai merek mebel dan perlengkapan rukah berharga
murah dan sudah pasti menjadi incaran mahasiswa atau keluarga yang ber-budget mepet.
Namun harga produk ikea yang ada diluar negeri itu,bahkan, membuat saya
tertawa geli meski untuk ukuran orang buke berduit dolar atau
poundsterling,harga itu sangat tidak seberapa. Bagaiman di pabrik
produksinya di Solo saja harga yang ditetapkan Ikea bisa jadi hanya
seperlima dari harga jual mereka. Mepet sekali keuntungan bagi mereka
perajinnyayang orang-orang Indonesia itu. Namyn daripada memikirkan sisi
negatifnya,lebih baik kita berbangga hati saja karena hasil karya
tangan terampil orang Indonesia bahkan diakui oleh brand internasional.
Jadi,kenapa kita tidak menjual diri saja?masa sih perusahaan asing yang
bisa “menjual” kita.
We Are Marketers for Ourselves - Kita Adalah Marketing Untuk Diri Kita
Tidak berbeda dengan usaha lain, yang namanya marketing pastinya kerjanya
berjualan. Namun, untuk sebagian orang, jualan sampai ke ujung dunia
rasanya terlalu pusing untuk dipikirkan,apalgi diwujudkan. Walhasil,
niat dan impian hanya berhenti sampai di titik kepusingan
itu.Begini,supaya seorang tenaga marketing ekspor tidak terlalu absurd
dalam imajinasi Anda,ada baiknya Anda pergi ke pasar malam terdekat dan
mengamati orang yang berjualan jammu disana.Umumnya,mereka berkoar-koar
menawarkan jamu dagangannya melalui load speaker yang membahana memenuhi
seantero pasar malam atau alun-alun kota,kadang-kadang diiringi dengan
music dangdut. Mereka begitu fasih menawarkan berbagai jamu.Kalau
ada jamu tahan malu,ada baiknya anda beli kalau ingin serius merambah
pasar ekspor. Anda banyak butuh adrenalin yang pastinya harus minim
malu.
Intinya, tenaga marketing ekspor itu hampir sama kok dengan pedagang jamu yang berjualan di alun-alun,kerjanya ya jualan. Kalau penjual jamu yang dijual,ya jamu.Kalau tenaga marketing ekspor (yang mayoritas didominasi ekspor furniture,garmen serta tekstil,serta handicraft). Tukang obat mencari perhatian lewat loud speaker,sesekali dengan iringan lagu dangdut heboh.Sementara itu,tenaga marketing menarik hati buyer lewat produk yang khas,berkualitas,bernilai ekspor yang terdisplay lewat website sebagai sarana pemasaran paling mudah dan mmurah,tetapi bisa menjangkau ke ujung dunia.
Selain media website,ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan untuk
menembus pasar mancanegara,misalnya dengan mengikuti pameran yang
potensial dihadiri oleh buyer internasional,baik yang diselenggarakan
diluar negeri ataupun didalam negeri.namun,hal
itu baru bisa dilakukan jika usaha ekspor anda sudah lebih
menjanjikan,mengingat biaya yang tidak bisa dibilang murah dan persiapan
yang tentu cukup rumit.
Jika Anda adalah seorang pemula,media website adalah sarana jualan yang paling mungkin dilakukan dan minim budget.Namun,ternyata membuat website yang baik dan benar pun tidak bisa sembarangan dilakukan.Asal
membuat website hanya akan membuang uang Anda melayang sia-sia karena
kecil kemungkinannya website Anda bisa ter-listing dengan baik di
berbagi search engine seperti Google atau Yahoo. Hal ini membuat website
Anda tidak mudah ditemukan oleh buyer.Lebih lanjut mengenai how to build your export business by website,akan dibahas pada bab berikutnya.
Secara umum,persyaratan yang biasanya diminta oleh perusahaan berskala ekspor adalah mampu berbahasa inggris dengan baik,mahir komputer dan internet,serta mampu bekerja dibawah tekanan.Tidak bisa diungkiri,tanpa kemampuan bahasa asing,minimal bahasa inggris,rasanya tak mungkin jika Anda bisa membangun networking dengan pembeli mancanegara.Kemampuan andal dalam bidang komputer dan Internet Anda perlukan sebagai sarana untuk berjualan.
Selain itu, tanpa mental seperti yang saya sebutkan sebelumnya tahun
malu dan tahan banting,rasanya anda bisa merana saat beradaptasi dengan
lingkungan kerja yang memang penuh tekanan.Pekerjaan tenaga marketing
ekspor memang tidak sepopuler pekerjaan di bidang kreatif yang sedang
happening seperti creative director di perusahaan advertising atau
berbagai pekerjaan lain di bidang tour and travel.semua
bidang kerja popular tu banyak dijadikan topic pekerjaan di novel-novel
yang berkisah tentang dunia orang modern dan rasanya saya belum pernah
membaca satu novel pun yang bercerita tentang pekerjaan tenaga
marketing sebagai salah satu elemen plot cerita.
Padahal lewat pekerjaan yang tidak beken inilah,kita bisa menemukan
peluang mendulang dolar,menghasilkakn devisa negara,dan merasakan
pengalaman yang out of the box.Apalagi yang bisa kita dapatkan
Dari pekerjaan
ini ? bertemu banyak orang dari berbagai negara dengan segala tingkah
laku mereka nan ajaib.Kemunkinan mengikuti pameran smapai keluar negeri
(jualan sambil jalan-jalan atau jalan-jalan sampai jualan,itu bisa
diatur) Membagun net working yang kuat dengan penjuru dunia,mengenal dan
mengetahui proses produksi produk berkualitas ekspor sehingga kelak
bisa mencobe usaha sendiri.
Seorang tenaga marketing ekspor dengan jam terbang yang sudah cukup
tinggi akan “laku’ dimana-mana karena dalam industry ekspor,sang tenaga
marketing lah yang menjadi ujung tombak. Bahkakn,jika memutuskan
bersolo karir pun,dia bisa hidup dengan mejual hasil karya bernilai
ekspor milik orang yang belum melek ekspor.
How To Get It Started - Bagaimana Memulainya ?
Seorang tenaga marketing ekspor adalah ujung tombak perusahaan ekspor,penyaring dollar,negosiator andal hingga jadi “bemper” perusahaan jika sewkatu-waktu terkena complain atau claim dari buyer.Pendek kata seorang tenaga marketing ekspor adalah “nyawa” pemegang katu As, dan pemilik posisi kerja paling dinamis sekaligus paling under pressure di sebuah perusahaan ekspor.
Jika
sebelumnya Anda belum pernah punya pengalaan jadi tenaga kerja
marketing ekspor, Anda bisa mengawalinya dengan menjadi seorang asisten
seorang asisten tenga kerja marketing ekspor.Pada
umumnya,perusahaan ekspor tidak terlalu menekankan pada latar belakang
pendidikan formal.Kalaupun di iklan lowongan kerja disebutkan yang
dicari adalah lulusan marketing atau ekonomi,tak ada salahnya Anda
sedikit nekat untuk mengirimkan lamaran.Patut
diingat, syarat yang tidak bisa ditawar adalah harus menguasai bahasa
asing, minimal bahasa inggris dengan lancer,mahir computer dan internet
serta bermental baja.Pada dasarnya,tidak dimiliki semua orang.Jadi,janagn khawatir belum tentu yang berlatar belakang marketing bisa menjadi marketing jempolan.Belum
tentu juga orang yang menguasai 7 bahasa asing bisa menjadi marketing
andal. Jika naluri jualan Anda sudah ada, yang diperlukan hanyalah
sedikit polesan untuk membuat Anda menjadi tenaga marketing ekpsor yang
hebat.
Sekali lagi, believe in yourself, bekerja di perusahaan kecil bisa jadi adalah blessing in disguise alias berkat yang tersembunyi.Saya
memulai karir saya bukan di perusahaan besar ,apalagi perusahaan
multinasioal.Ketika kali pertama mengenal dunia marketing ekspor,saya
malah mencoba di perusahaan yang baru merintis usaha ekspor furniture rotan.namun,saya memutuskan go on.
Meski dengan kondisi perusahaan yang belum mapan,saya malah bisa
menyederhanakan system,mempelajari hal-hal dasar tentang ekspor dengan
cepat.Bayangkan jika Anda bekerja di perusahaan yang sudah besar,yang
sudha pasti mempunyai devisi yang terpisah.Jejaring Anda hanya sebatas
sesame tenaga marketing dan buyer.Kalau anda memiliki usaha ekspor sendiri kelak,tidak mungkin terjadi kalau Anda tidak memiliki link pengrajin yang luas.
How To Get Buyers ? - Bagaimana Mendapatkan Buyer ?
Berikut ini upaya yang bisa Anda persiapkan dan lakukan untuk menjaring buyer yang ada di sebrang lautan sana.
1. Selidikilah captive market anda
Bak Sherlock
Holmes menyelidik,Anda bisa mengadakan riset dan pengamatan. Dengan
demikian,Anda makin memiliki gambaran konkret tentang Negara tujuan dan
ekspor yang banyak diperlukan disana.
2. Bikin website yang menarik
Buatlah website perusahaan yang serepresentatif mungkin.Biaya
yang dibutuhkan untuk pembuatan website apalagi jika disertai dengan
layanan SEO (Search Engine Optimization) agar website Anda bisa masuk
peringkat bagus di mesin pencari Google, Yahoo,vatau yang lainnya
walaupun tidak murah. Sangat penting untuk menampilkan produk-produk anda
dengan penataan yang mudah dicari browser. Variasi flash, 3D, atau
penarik perhatian lainnya bisa diaplikasikan. Hanya saja, jangan sampai malah membuat visi dan misi web
Site sebagai
virtual product showroom malah terabaikan. Jangan lupa,tampilan website
anda haruslah imformatif dan menarik.Tampilkan gambar-gambar produk yang
difoto dengan profesioanal sehingga tidak berkesan asal upload.Sebagai
contoh, jika produk Anda adalah furniture segala jenis.anda bisa membagi website dalam living room, bedroom, dining room, miscellaneous.
Agar
website anda bisa meraih peringkat yang baik di search engine, sebaiknya
Anda menggunakan nama website yang spesifik sesuai dengan bidang usaha
Anda, bukan nama perusahaan. Untuk mencari nama website yang tepat, bagus dan belum digunakan oleh orang lain, Anda bisa mencarinya melalui website www.whois.net. Sementara itu,keywords yang banyak dicari browser bisa Anda lacak melalui www.wordtracker.com
Yang penting, Anda mengusahakan sebaik dan secepat mungkin merespon segala enquiry dan email yang masuk. Dalam
bisnis ekspor menunda pekerjaan terutama prihal merespon ini bisa
menghambat dan mempengaruhi banyak hal karena berkaitan dengan sifat
bisnis ekspor yang cendrung urgent dan perbedaan waktu antara negara
kita dengan negara klien.
3. Pelajari semua hal yang berkaitan dengan product knowledge
Pelajarilah
produk yang anda pasarkan, termasuk proses produksi, karakter pada produk
Anda, serta apa kelemahan dan kelebihan produk anda. Tidak mungkin anda berjualan tanpa memiliki product knowledge yang memadai kan ?
Banyak-banyaklah belajar tentang alur produksi, kualitas, dan bahkan kelemahan produk anda. Tak tertutup kemungkinan juga,Anda bisa memperluas jejaring pada para pengrajin anda secara personal.
4. Pahami seluk beluk regulasi dan dokumentasi ekspor
Setelah mengenal baik seluk-beluk produk yang hendak dijual, kini waktunya mempelajari regulasi ekspor. Salah
satu caranya adalah mempelajari dokumen ekspor dasar yang mutlak
diperlukan dalam bisnis ekspor, yang biasanya terdiri dari invoice,
packing list, bill of loading (B/L), certificate of origin, dan
certificate of fumigation.
5. Pelajari jurus-jurus rayuan pulau kelapa
Pelajari cara
bernegoisasi dengan buyer, membalas enquiry yan masuk melalui email, dan
menjawab berbagai pertanyaan buyaer tentang produk Anda.Anda juga perlu mengetahui bagaimana cara untuk mengakomodasi rencana kunjungan langsung buyer. Dalam
bisnis ekspor,hal yang hasrus anda ingat adalahselain menyajikan produk
yang berkualitas, keberhasilan terbesar dalam bisnis ekspor juga ditunjang oleh kepercayaan yang tinggi dari buyer Anda. Karena itu,
seorang tenaga marketing ekspor harus menjadi orang yang
adaptatif, gampang menyusuaikan diri dengan berbagai tipikal dan
kareakter manusia dari belahan dunia manapun. Jangan lupa untuk selalu
berkepala dingin. Anda adalah ujung tombak yang sekali waktu mendapat
pujian, lain kali menjadi bemper complain.Jadi,
Anda tentu paham kenapa saya bilang instuisi ekspor tidak selalu
identik dengan hal yang kaku dan formal terhadap buyernya, seorang tenaga
marketing ekspor malah harus bisa fun to work with and fun to be with.
6. Selaraskan kondisi-kondnisi ekspor yang disyaratkan perusahaan anda
Pelajari terms dan condition yang berlaku di perusahaan Anda.Saat anda melakukan deal atau negoisasi dengan buyer, terms
dan condition ini harus dikemukakan sejak awal. Dengan demikian tidak
terjadi kesimpangsiuran yang rumit antara buyer dengan perusahaan anda.Jika
terms dan condition kurang disetujui buyer pada poin-poin
tertentu,diskusikan untuk mendapatkan solusi yang terbaik. Saat
negoisasi sudah goal dan anda membuat sales contract yang tentunya
berisi segala macam order untuk buyer,jangan lupa cantumkan terms dan
condition yang sudah disetujui bersama
7. Jika diperlukan sewalah export license
Seperti yang telah disebutkan,menjual prosuk hingga ke mancanegara itu
ibaratnnya menjual jamu di alun-alun atau pasar malam. Termasuk juga
dalam hal perizinan,jualan jamu di alun-alun saja membutuhkan
izin. Apalagi, untuk ekspor, lalu bagaimana cara mendapatkan izin
tersebut?
Untuk
UKM atau bahkan perusahan ekspor yang sudah mapan sekalipun,meminjam
export license bukanlah hal yang aneh. Hal yang penting adalah cara ini
legal.Biasanya agen-agen pelayaran memiliki export license yang
disewakan kepada eksportir dengan meminjam segala perizinan telah
ditanggung oleh pemilik export license tesebut.
Ada
baiknya, sebelum memulai usaha ekspor,terlebih dahulu kumpulkan
informasi tentang export license yang diperlakukan oleh produk Anda
(karena tiap produk mempunyai izin ekspor yang berlainan dan siapa yang
biasa menyewakan izin ekspor ini.Informasi tersebut krusial karena saat
anda membuat sales contract yang harus dicantumkan adalah nama
perusahaan pemilik export license
Dalam pengiriman produk sebaiknya anda menggunakan jasa perusahaan pelayaran atau freight forwarding
tempat anda menyewa export license. Denag demikian regulasi akan lebih
sederhana karena dari pihak pelayaran lah yang yang akan bergerak
membuat original documents.Anda
hanya perlu menyediakan Invoice dan packing list,untuk diberikan kepada
pihak freight forwarding sebagai dasar pembuatan original documents.
Sebaiknya, pilihlah forwarder yang memiliki kantor cabang terdekat
dengan kota anda sehingga jalur komunikasi akan lebih mudag,cepat, dan
hemat. Biasanya, kantor pusat freight forwarding berada di kota-kota
pelabuan.
8. Pelajari cara-cara penentuan harga
Berikut ini beberapa jenis harga yang biasa dipergunakan dalam bisnis ekspor.
a. Ex factory/Ex work price
Ex-factory /Ex-work price merupakan harga barang yang ditetapkan hingga barang tersebut tersedia di pabrik atau di gudang Anda.Jenis harga ini adalah perhitunagn yang paling gampang kaarena tidak meliputi komponan lain.
b. FOB (Free on Board) Price
Free on Board artinyaharga yang Anda tetapkan sudah meliputi harga barang sehingga barang tersebut diserahkan ke pelabuhan dalam kondisi full container load/FCL ataupun Less Container Load/LCL.
9. Pelajari cara bernegosiasi dengan buyer pluscara menangani claim dan order-order khusus
Cara-cara untuk melakukan ini bisa dibaca di bab sebelumnya karena secara umum,hampir sama dengan tenga marketing ekspor. Jangan lupa,kuasai bahasa inggris yang baik dan benar agar korespondensi anda dengan buyer berlangsung dengan professional.apalagi,jika ada buyer berkunjung,jangan sampai mati gaya.
Sumber: https://elqorni.wordpress.com
Komentar
Posting Komentar