Profesionalisme, Adalah Apa Yang Membedakan Pengusaha UMKM dan Besar |
Masih adanya keluhan dari para buyer dan pasar modern terhadap kinerja para pelaku UMKM merupakan merupakan petunjuk bagi para penggiat UMKM untuk memberikan lebih banyak fokus kepada pembinaan di bidang ini. Keluhan ini mulai dari konsisten kualitas, pengiriman yang terlambat sampai dengan sulitnya berkomunikasi dengan pelaku UMKM untuk suatu masalah yang dihadapi.
Sudah saatnya kami, para penggiat UMKM, mulai memperkenalkan pemahaman mengenai profesionilitas kepada para pelaku UMKM. Bagi seorang profesional sebenarnya tidak ada perbedaan antara usaha skala UMKM maupu besar, karena perbedaan tersebut hanya pada sikap profesional dari para pelaku usahanya.
Jika memang pelaku usaha skala UMKM mampu bersikap profesional, maka para mitra tidak akan sungkan-sungkan menempatkannya pada level eksekutif perusahaan besar. Kunci dari keberhasilan usaha skala UMKM adalah sikap profesional dari pemilik usahanya, dimana dengan sikap ini dia akan mampu membangun usaha yang profesional yang mampu memenuhi berbagai tuntutan dari customernya.
Sebagai awal, maka pemahaman profesionalisme kita awali dengan pemahaman definisi sebagai berikut:
PENGERTIAN PROFESIONALISME
Profesionalisme (profésionalisme) ialah sifat-sifat
(kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain)
sebagaimana yang sewajarnya terdapat pada atau dilakukan oleh seorang
profesional. Profesionalisme berasal dari kata profesi yang bermakna
berhubungan dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk
menjalankannya, (KBBI, 1994). Jadi, profesionalisme adalah tingkah laku,
kepakaran atau kualitas dari seseorang yang profesional (Longman, 1987).
CIRI-CIRI PROFESIONALISME
Seseorang yang memiliki jiwa profesionalisme senantiasa mendorong
dirinya untuk mewujudkan kerja-kerja yang profesional. Kualitas
profesionalisme didukung oleh ciri-ciri sebagai berikut:
1. Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati piawai ideal.
Seseorang yang memiliki profesionalisme tinggi akan selalu berusaha
mewujudkan dirinya sesuai dengan kriteria piawai yang telah ditetapkan. Ia akan
mengidentifikasi dirinya kepada sesorang yang dipandang memiliki
piawaian tersebut. Yang dimaksud dengan “piawai ideal” adalah suatu
perangkat perilaku yang dipandang paling sempurna dan dijadikan sebagai
rujukan.
2. Meningkatkan dan memelihara imej profesi.
Profesionalisme yang tinggi ditunjukkan oleh besarnya keinginan untuk
selalu meningkatkan dan memelihara citra profesi melalui perwujudan
perilaku profesional. Perwujudannya dilakukan melalui berbagai
cara, misalnya penampilan, cara percakapan, penggunaan bahasa, sikap
tubuh badan, sikap hidup harian, hubungan dengan individu lainnya.
3. Keinginan untuk sentiasa mengejar kesempatan pengembangan
profesional yang dapat meningkatkan dan meperbaiki kualitas pengetahuan
dan keterampiannya.
4. Mengejar kualitas dan cita-cita dalam profesi.
Profesionalisme ditandai dengan kualitas derajat rasa bangga akan
profesi yang dipegangnya. Dalam hal ini diharapkan agar seseorang itu
memiliki rasa bangga dan percaya diri akan profesionnya.
KODE ETIK PROFESIONAL
Kode etik profesi merupakan norma yang ditetapkan dan diterima oleh
sekelompok profesi, yang mengarahkan atau memberi petunjuk kepada
anggotanya bagaimana seharusnya berbuat dan sekaligus menjamin mutu
profesi itu dimata masyarakat.
Apabila anggota kelompok profesi itu menyimpang dari kode etiknya,
maka kelompok profesi itu akan tercemar di mata masyarakat. Oleh karena
itu, kelompok profesi harus mencoba menyelesaikan berdasarkan
kekuasaannya sendiri. Kode etik profesi merupakan produk etika terapan
karena dihasilkan berdasarkan penerapan pemikiran etis atas suatu
profesi.
Kode etik profesi dapat berubah dan diubah seiring perkembangan
zaman. Kode etik profesi merupakan pengaturan diri profesi yang
bersangkutan, dan ini perwujudan nilai moral yang hakiki, yang tidak
dipaksakan dari luar.
Kode etik profesi hanya berlaku efektif apabila dijiwai oleh
cita-cita dan nilai-nilai yang hidup dalam lingkungan profesi itu
sendiri. Setiap kode etik profesi selalu dibuat tertulis yang tersusun
secara rapi, lengkap, tanpa catatan, dalam bahasa yang baik, sehingga
menarik perhatian dan menyenangkan pembacanya. Semua yang tergambar
adalah perilaku yang baik-baik.
Semoga penggambaran profesionalisme di atas bisa membantu teman-teman UMKM untuk mulai manata diri sebagai orang yang profesional di masa mendatang. Berkomitment pada apa yang telah diucapkan, menghargai waktu orang lain, selalu update perkembangan dan selalu menghasilkan produk yang terbaik adalah harapan-harapan kami kepada para pelaku UMKM agar kami sulit membedakannya dengan para pengusaha besar.
Sikap profesional ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para buyer dan pasar modern ketika mereka akan memilih mitra vendor yang dibutuhkan.
Baca juga:
Komentar
Posting Komentar