Pengembangan
pasar ekspor untuk produk UMKM selalu diusahakan oleh Rumah UMKM berdasarkan
perkembangan informasi yang terkini. Dengan kenyataan bahwa pasar Eropa masih
stagnan dan pasar USA sedang mulai bangkit pelan-pelan, kami harus segera bisa
membuka pasar dunia yang lebih potensial. Kami melihat bahwa pertumbuhan
negara-negara di Timur Tengah sangat pesat meskipun beberapa di antara adalah
negara-negara yang sedang bergolak.
Pasar
Uni Emirat Arab merupakan incaran kami karena kekuatan daya belinya dan karena
kebutuhan impor-nya yang sangat besar, selain pasar Saudi Arabia.
Profil
Singkat Uni Emirat Arab
Sebagai
negara termakmur no 4 dunia dengan tingkat daya beli yang tinggi, peluang
ekspor produk Indonesia di pasar UEA masih sangat terbuka. UEA juga dapat
dijadikan pintu gerbang produk Indonesia untuk penetrasi ke pasar Timur Tengah,
Afrika, Asia Selatan dan Eropa Timur mengingat sebagian besar ( sekitar 70 % )
produk impor tersebut dire-ekspor ke negara-negara tersebut.
Dengan
GDP sekitar US $ 191 milyar, UEA saat ini merupakan kekuatan ekonomi kedua
terbesar setelah Arab saudi. Negara ini, dengan dipelopori Emirat Dubai, sedang
mengembangkan diri untuk menjadi “economic hub” dikawasan Timur Tengah.
Sebagai
gambaran, nilai perdagangan RI – UEA saat ini baru mencapai sekitar US$ 1,5
milyar, jauh dibawah China (US$ 20 milyar), India (US$ 19 milyar), bahkan
Pakistan (US$ 5 milyar), Thailand (US$ 4 milyar) DAN Malaysia (US$ 3 milyar).
Di
bidang Investasi, UEA juga sangat menjanjikan. Sampai saat ini paling tidak
nilai investasi dari UEA di Indonesia sudah mencapai lebih dari US$ 6 milyar
baik dalam bentuk komitmen maupun dalam proses realisasi.
Sebagai
negara yang berbasis pertanian, peluang untuk melakukan kerjasama di bidang
agribisnis sangat tinggi. Sekitar 85% produk makanan UEA diimpor dari negara-negara
lain, dan bahkan untuk keperluan ketahanan pangan saat ini, UEA telah berupaya
untuk melakukan investasi di bidang pertanian di Sudan, Pakistan, dan
Kazakhstan.
Pelabuhan Al Jebel Ali, UEA |
Dubai, UEA |
Abudabhu, UEA |
Peluang Ekspor Ke Uni Emirat Arab
UEA
merupakan pasar yang potensial untuk produk ekspor Indonesia baik komoditi
pertanian maupun produk hasil industri termasuk sektor jasa. Secara umum, semua
produk ekspor Indonesia memiliki peluang besar di pasar UEA selama memiliki
daya saing. Harga produk Indonesia umumnya lebih mahal dibandingkan produk
sejenis dari negara pesaing khususnya China, namun sejauh mutunya dijaga tetap
memiliki peluang yang baik di UEA.
Beberapa
produk utama dan potensial yang di impor dari Indonesia yang memiliki peluang
besar untuk pasar UEA yakni karet, tekstil, furniture, kopi, kakao, komponen
kendaran bermotor dan alas kaki.
Sedangkan
produk potensial yang perlu mendapat perhatian yakni kulit dan produk kulit,
perhiasan (terutama perhiasan dari emas), alat-alat tulis (ATK), rempah-rempah
(lada, kayu manis, cengkeh, biji pala dan ketumbar), minyak essensial (astiri
dan minyak lainnya).
Di
samping produk-produk diatas, produk lainnya yang memiliki peluang besar di UEA
baik untuk lokal maupun re-ekspor adalah kayu, kertas, alat-alat kesehatan,
minyak kelapa sawit, produk kerajinan, bahan bangunan dan ikan. Building
materials juga memiliki peluang besar mengingat di UEA saat ini sedang booming
pembangunan proyek properti berupa gedung perkantoran, apartemen dan hotel.
Selain
terkait masalah terbukanya peluang perdagangan ke negara-negara di kawasan UEA,
penerapan kebijakan perdagangan bebas di kawasan UEA sehingga dalam melakukan
perdagangan dengan UEA pada prinsipnya tidak ada hambatan yang berarti baik
tarif maupun bukan tarif.
Untuk
tarif bea masuk secara umum antara 0-5 %, sementara hambatan lainnya selama ini
tidak ada yang dikeluhkan oleh pengusaha eksportir Indonesia. Namun demikian,
para pengusaha Indonesia hendaknya memperhatikan tentang latar belakang budaya,
waktu, cuaca dan iklim.
Komentar
Posting Komentar