Sebagian Peserta Pelatihan POSDAYA LP2M UNNES |
Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokman bersama Ketua Yayasan Damandiri Prof Haryono Suyono memberikan paparan program POSDAYA binaan Unnes. |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Semarang (Unnes) bersama Yayasan
Damandiri akan mengembangkan Posdaya di seluruh Jawa Tengah dengan
dukungan Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapermas) Provinsi Jawa Tengah.
Hal tersebut terungkap pada kegiatan ramah tamah Program Pos
Pemberdayaan Masyarakat (Posdaya) di halaman guest house Unnes, kampus Sekaran, Kamis (5/3).
Program Posdaya binaan Unnes merupakan rancangan LP2M yang meliputi
empat bidang, yang meliputi pendidikan, ekonomi, kesehatan dan
lingkungan. Tahun ini LP2M bersama Yayasan Damandiri yang diketuai Prof
Haryono Suyono akan melaksanakan pemetaan dan pendataan desa dalam tiga
katagori, yakni katagori pra-sejahtera, sejahtera 1, dan sejahtera 2.
Prof Dr Fathur Rokhman menuturkan, Unnes telah melakukan kegiatan
Posdaya sejak tahun 2010 dengan menerjunkan sekitar lima ribu sampai
dengan delapan ribu mahasiswa melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN)
tematik yang tersebar di seluruh Jawa Jengah.
Posdaya binaan Unnes telah banyak menghasilkan produk-produk
unggulan yang telah dijual di pasar nasional maupun internasional
seperti produk tas dari limbah kemasan di Jomblang semarang dan kripik
gembus yang telah dipasarkan di Australia.
Posdaya Sinar Mawar Desa Bancak Kabupaten Semarang binaan Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri
Semarang (Unnes) kembali menorehkan prestasi.
|
Posdaya Sinar Mawar Binaan LP2M Terbaik Ketiga Nasional |
Komentar
Posting Komentar