Selasa 13 Oktober 2015 - Sebenarnya kami tidak secara sengaja mampir ke UMKM Center Jawa Tengah untuk mengambil produk petis udang bumbu yang akan kami promosikan secara online, tetapi ternyata waktu saya bertepatan dengan kunjungan dari Bapak Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Menteri Koperasi dan UMKM ke UMKM Center Jawa Tengah untuk melihat dari dekat seberapa besar penyerapan KUR kepada UMKM di Jawa Tengah sambil melihat perkembangan UMKM Center Jawa Tengah dan kesiapannya menghadapi MEA akhir tahun ini.
Kedatangan Menteri Koperasi dan UMKM di UMKM Center Jawa Tengah |
Melihat dari dekat kesiapan produk UMKM Jawa Tengah menghadapi MEA 2015 |
Berdisikusi dengan pengelola UMKM Center Jawa Tengah |
Ngobrol santai dengan beberapa stake holder UMKM Center Jawa Tengah |
Foto bersama Bapak Menteri Koperasi dan UMKM dan Ka DinkopUMKM Jawa Tengah |
Acara kunjungan ini memang tidak terlalu formal dan sangat mendadak, sehingga justru kami manfaatkan untuk ngobrol santai dengan Bapak Menteri dan beberapa staf Kementerian Koperasi dan UMKM yang ingin melakukan survey kesiapan dan penyiapan kebijakan dan regulasi untuk menghadapi MEA 2015.
Siapkah kita menghadapi MEA 2015 ?
Siapkah kita menghadapi MEA 2015 ?
Menghadapi sesuatu "yang baru" yang bersifat perubahan dan persaingan selalyu membawa dampak yang menakutkan bagi sementara orang, tetapi sebenarnya di dunia bisnis hal tersebut adalah hal biasa. Pelaku UMKM memang perlu diajak memahami kondisi bisnis dalam skala besar sehingga mereka mengerti bahwa MEA itu biasa sebagaimana ketakutan mereka saat mengawali usaha, sebuah ketidakpastian yang pada akhirnya bisa mereka jalani dengan baik.
Bahwa ada sementara produk UMM yang daya saingnya masih rendah itu adalah tantangan umum, tidak hanya sekedar ada MEA, memang dengan adanya MEA pasti pesaing jauh lebih banyak tetapi sebenarnya itu adalah permasalahan mendasar dalam berwirausaha. Pelaku usaha selalu dituntut kreatif dan inovatif serta mampu memproduksi produk-produk dengan daya saing yang tinggi.
Pada prinsipnya, kita harus amankan pasar Jawa Tengah dengan produk lokal. Membuktikan bahwa pasar tradisional yang ada di kabupaten kota dan kabupaten mampu menyerap produk UMKM lokal adalah sebuah tantangan. Pemerintah juga harus peduli bagaimana menata pasar tradisional sebagai pasar produk UMKM lokal.
Obrolan di atas adalah topik yang kami bahas dengan staff kementrian pasca bertemu dengan Bapak Menteri.
Profi Singkat Menteri Koperasi dan UMKM
Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga didaulat sebagai Menteri Koperasi
dan Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam Kabinet Kerja Joko Widodo dan Jusuf
Kalla. Penetapan ini diumumkan Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta
Pusat, Minggu (26/10/2014).
Puspayoga menggantikan Menteri Koperasi dan UKM, Syarif Hasan pada
Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II pemerintahan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono 2009-2014.
“Profesional partai, aktif kembangkan kewirausahaan, serta paham
dengan usaha kecil yang berhubungan dengan pariwisata,” kata Presiden
Joko Widodo tentang Puspayoga saat umumkan nama-nama menteri.
Puspayoga lahir di Denpasar, Bali, 7 Juli 1965. Ia menyelesaikan studi S1 di Universitas Ngurah Rai, Denpasar pada 1991.
Satu ajaran yang dikenangnya adalah pesan Cok Sayoga, sang ayah,
untuk melakoni ajaran kakek buyutnya, Raja Badung Tjokorda Ngurah Made
Agung yang meninggal dalam Puputan Badung 20 September 1906.
Ajaran itu menyebut adanya “Mati tan tumut pejah” atau “Kematian yang
bukan Kematian”. Yakni ketika seorang pemimpin mati demi kebaikan dan
kebenaran. “ Prinsip itulah yang saya terapkan dalam berpolitik hingga
saat ini,” ujar Puspayoga.
Semangat perjuangan bagi Puspayoga diterjemahkan dengan memberikan
pelayanan terbaik bagi masyarakat serta menolak godaan korupsi.
Berikut profil AA Gede Ngurah Puspayoga:
Nama Lengkap: AA Gede Ngurah Puspayoga
Tempat, Tanggal Lahir: Kota Denpasar, Bali/7 Juli 1965
Pendidikan:
Umum:
- SD Negeri 10, Denpasar ( 1977 )
- SMP Negeri 1, Denpasar ( 1981 )
- SMA Negeri 1, Denpasar ( 1984 )
- Universitas Ngurah Rai, Denpasar (S-1) ( 1991 )
- SD Negeri 10, Denpasar ( 1977 )
- SMP Negeri 1, Denpasar ( 1981 )
- SMA Negeri 1, Denpasar ( 1984 )
- Universitas Ngurah Rai, Denpasar (S-1) ( 1991 )
Karier:
Pekerjaan:
- Dosen Universitas Ngurah Rai, Denpasar
Pemerintahan:
- Wali Kota Denpasar ( 2000 – 2005 )
- Wali Kota Denpasar ( 2005 – 2008 )
- Wakil Gubernur Bali ( 2008 – 2013 )
Legislatif:
- DPRD Kab/Kota dari PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) ( 1999 – 2000 )
Keterlibatan dalam Organisasi :
- Ketua DPRD II dari Fraksi PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan)
Keluarga:
- IGA Bintang Darmawati, SE (istri)
- AA Ngurah Abiyoga (anak)
- AA Ngurah Abiyoga (anak)
Komentar
Posting Komentar