Kami masih akan terus-menerus aktif memberikan referensi kemasan dan edukasinya kepada pelaku UMKM untuk membantu peningkatan desain dan kualitas kemasannya. Informasi berbentuk visual akan lebih mudah dicerna oleh teman-teman UMKM daripada theory yang panjang dan bertele-tele.
Desain yang baik terlahir dari kemampuan desainer mengangkat pesan produk tersebut kepada konsumen, pesan tersebut berupa informasi "perbedaan" produk tersebut terhadap pesaing. Hal lain yang penting dan sering saya lihat selalu menjadi kelemahan UMKM dalam melakukan desain kemasan adalah "foto produk". Sebuah foto yang "mampu bercerita" dan "membawa pesan" yang dimaksudkan.
Kemasan Menarik Untuk produk Roti |
Desain Menarik Untuk Bumbu |
Kemasan Coffee Berbagai Varian |
Kemasan Coffee Tampak Samping |
Ini Kemasan Minuman Juice. |
Kemasan Coffee Dalam Botol |
Kemasan Minuman Berasa Jeruk |
Kemasan Telur |
Coba mulai bandingkan desain dan daya tarik kemasan ini dengan desain-desain yang sedang kita coba kembangkan, sekarang kita punya referensi dan contoh yang cukup inspiratif. Lihat betapa desainer kemasan sangat mampu mengangkat "nilai" dan "perbedaan" dari produk yang dikemasnya. Jika kemasan sudah sampai taraf ini, maka produk tersebut mampu "menjual" dirinya sendiri.
Branding Kemasan
Kemasan atau packaging yang bagus akan mendongkrak penjualan suatu
produk. Selain menjadi bagian dari strategi pemasaran, kemasan yang baik
adalah kemasan yang dapat menjaga kualitas produk di dalamnya. Hal
demikian merupakan syarat yang harus ada untuk menjaga produk agar tetap
dalam kondisi yang baik dan layak ketika sampai di tangan konsumen.
Terutama untuk produk olahan berupa makanan dan minuman, kemasan dengan
desain menariklah yang dapat menarik hati konsumen.
Usaha Kecil Menengah (UKM), juga perlu berbenah dalam pengelolaan
packaging atau desain kemasannya. Hal ini harus dilakukan agar citra
produk UKM juga mampu tumbuh sejajar dengan produk industri yang sudah
lama beredar di pasaran. Selain untuk mempercepat pertumbuhan pasar,
desain kemasan yang eye catching, terbukti mampu mendongkrak harga atau
menambah added value sebuah produk.
Bertambahnya nilai suatu produk juga berarti bertambahnya nilai produk
secara ekonomi. Contoh sederhananya adalah sebagai berikut. Produk
olahan singkong goreng dijual menggunakan plastik polos biasa berwarna
putih transparan mungkin hanya laku dikisaran harga Rp 5.000. Mulailah
merubah kemasan dengan desain yang menarik serta warna yang yang membuat
konsumen melirik, pastinya akan memiliki nilai lebih dari sekedar Rp
5.000. Bukankah strategi branding kemasan ini dapat memberi keuntungan
lebih?
Tidak hanya itu, produk dengan desain kemasan yang bagus juga dapat
memiliki bargaining position atau nilai tawar yang tinggi, bahkan akan
lebih mudah masuk di supermarket dan mal berkelas. Terlebih lagi dapat
menembus pasar ekspor.
Bagaimana cara mendesain kemasan yang menarik ?
- Gunakan brand name yang unik dan berbeda, sesuai dengan keunikan dan ciri khas produk yang dimiliki.
- Ambil tagline produk yang simple dan berkesan
- Tentukan warna dominan yang akan digunakan, pelajari psikologi warna berkaitan dengan selera konsumen.
- Bersama desainer packaging, buat konsep kemasan yang tidak biasa, secara bentuk visual tentu dengan memperhatikan aspek kemudahan membawa dan membuka kemasan.
- Labelkan tanggal kadaluarsa, izin dari Dinas Kesehatan maupun Badan POM. Terlebih lagi cantumkan halal produk atau MUI.
- Cantumkan daftar bahan yang anda gunakan dalam produk tersebut, berikut dengan uraian bagaimana cara mengkonsumsinya.
- Terakhir, sertakan pula nomor untuk suara konsumen yang akan memberikan kritik saran nya demi perbaikan produk itu sendiri.
Beberapa hal tersebut, sebaiknya segera anda lakukan agar produk dan
brand anda mampu melejit di pasar konsumen. Menjadi pengusaha UKM yang
melek desain kemasan itu sebuah keharusan. Jika bukan anda sang penemu
dan pemililk produk yang akan membesarkan brand anda, lantas siapa
lagi ?
Logo Usaha
Mengapa kita memulai dari logo ? Sebab logo adalah kebutuhan dasar
dalam materi pemasaran perusahaan. Kebutuhan basic sebagai identitas
perusahaan. Ibarat nama seseorang yang begitu pentingnya, logo pun juga
begitu, logo berperan sebagai ciri khas perusahaan, sekaligus identitas
yang menunjukkan differensiasinya sebagai sebuah bisnis yang memiliki
keunggulan dan perbedaan sesuai core competency yang diwakilinya.
Selain sistem manajemen yang harus terstandarisasi dengan baik,
keberadaan logo yang memukau juga berbanding lurus dengan keberadaan
sistem perusahaan yang harus baik. Meskipun produk dan jasa yang pertama
kali harus dicitrakan dan harus memiliki keunggulan, customer dan
partner bisnis juga akan melihat konsep logo yang ada. Kredibilitas
usaha sekaligus eksistensinya juga akan dilihat dari adanya desain
kreatif bernama logo usaha.
Visualisasi Desain Logo
Bagaimana dengan logo animasi ?
Pada logo animasi memang berbeda dengan sebuah logo icon. Logo icon
memiliki makna yang tersembunyi dibalik warnanya, bentuknya, sudutnya,
perspektif dan lainnya. Logo animasi akan secara terang-terangan
memunculkan makna yang ingin disampaikan kepada masyarakat. Misalnya
sebuah brand rumah makan yang sangat mengunggulkan masakan dengan level
pedasanya, maka ia akan secara terang-terangan memvisualisasikan logo
dengan gambar cabai, atau animasi dengan ekspresi wajah yang kepedasan.
Hal demikian berbeda dengan sebuah perusahaan yang hanya menggambarkan
brand esensenya dalam sebuah icon abstak bermakna atau bentuk yang unik
tetapi memiliki pesan mendalam.
Foto Produk
Tak
kalah pentingnya adalah foto produk, kemampuan kita mengangkat nilai
produk kita dalam sebuah gambar adalah salah satu kunci sukses dalam
menarik konsumen. Jangan main-main dengan foto produk dan
berinvestasilah anda untuk foto produk yang bagus.
Kadang
kita perlu seorang product photographer untuk membantu kita
menghasilkan foto produk yang bagus dan menarik. Itulah investasi kita
untuk pemasaran produk kita.
Komunikasi Brand
Apakah setelah kemasan selesai, urusan branding kita pun akan selesai ? Belum, justru kita sedang memulai langkah panjang untuk melakukan komunikasi brand kita kepada konsumen. Upaya-upaya promosi, publikasi dan edukasi kepada pasar harus senantiasa dilakukan secara kontinyu untuk membangun awareness masyarakat.
Justru bagian ini lebih membutuhkan biaya daripada langkah awal mendesain dan memproduksi kemasannya. Bagaimana kita kreatif dalam memanfaatkan semua media yang ada merupakan langkah sukses kita dalam membangun brand kita.
Bagaimana pun "pengalaman" konsumen setelah "melihat" kemasan kita dan membelinya adalah hal yang paling mahal untuk ktia capai, sehingga bisa dikatakan "sales" adalah promosi yang paling efektif karena konsumen memiliki "pengalaman" memutuskan membeli dan mendapatkan kepuasan atas produk yang dibelinya.
Komentar
Posting Komentar