Kunci sukses dari sebuah usaha adalah pemasaran, hal yang sementara ini dianggap "momok" bagi para pelaku UMKM. Kesulitan teman-teman pelaku UMKM selalu berkisar di pemasaran, selanjutnya kekurangan modal.
Bagi produk yang kebetulan dibutuhkan oleh masyarakat banyak, tentu pemasaran bukan lagi menjadi masalah, tetapi berbeda halnya jika produk yang dipasarkan bukan produk kebutuhan primer atau sekunder. Untuk produk yang seperti ini dibutuhkan usaha yang lebih besar, belum lagi ketika harus memperkenalkan produk tersebut terlebih dahulu (promosi) kepada pasar.
UMKM harus mampu merancang strategi pemasarannya sendiri, karena merekalah yang tahu karakteristik produk yang dibuatnya dan pasar mana yang sesuai untuk produknya. Pada kesempatan ini kami ingin sedikit berbagi pengalaman dengan teman-teman UMKM agar mereka mampu membuat rancangan strategi pemasaran sederhana tetapi efektif dan efisien.
Bagaimana Mengenali Pasar Dengan STP.
Hal yang paling mendasar dalam pemasaran adalah mengenal pasar itu sendiri dengan sistemasi Segmentation, Targeting dan Positioning. Lantas apa itu STP ? STP dapat dipahami dengan sederhana dengan cara berikut:
- Segmentation - Adalah bagaimana kita "menentukan" kolam ikan mana yang akan kita pancing.
- Targeting - Adalah bagaimana kita "memilih" ikan di kolam ikan yang telah kita tentukan.
- Positioning - Adalah bagaimana kita mampu menyediakan "umpan" yang sesuai dengan target pasar kita.
Ilmu ini selalu menarik dalam dunia pemasaran, karena pemasar yang sukses adalah pemasar yang mampu mengenali pasarnya dengan cara yang sistematis dan terencana dengan baik.
Bagaimana Menyesuaikan Produk Kita Dengan Kebutuhan Pasar.
Setelah disepakati segmen pasar mana kita akan bermain dan target pasar mana yang akan dibidik, maka selanjutnya adalah bagaimana menyesuaikan produk yang kita miliki dengan kebutuhan pasar. Interaksi yang baik dengan pasar memberikan peluang kepada kita untuk lebih memahami kebutuhan pasar dan produk apa yang dibutuhkannya.
Di sinilah positioning yang tepat dibutuhkan oleh pelaku UMKM bagaimana dia bisa memenuhi kebutuhan pasar. Bahwa jika selama ini mereka kesulitan pemasaran adalah karena pengembangan produk atau inovasi produknya tidak mempertimbangkan kebutuhan pasar.
Dan harus diingat pula bahwa tugas UMKM produsen adalah menghasilkan produk yang terbaik dibandingkan pesaing-pesaingnya, semangat ini harus selalu digelorakan dalam hati semua pelaku UMKM. Bahwa "salesman" dari produsen bukanlah "orang" melainkan "produk" mereka sendiri. Perencanaan produksi yang baik dalam hal ketersediaan bahan baku, konsistensi proses dan konsistensi kualitas merupakan tuntutan yang harus dipenuhi oleh produsen, belum lagi jaminan kapasitas produksi dan kontinuitas produksi akan selalu dituntut oleh konsumen kepada produsen.
Bagaimana Mengenali Kondisi Persaingan Usaha
Hampir semua bidang usaha selalu melahirkan persaingan dari produk yang sejenis atau pasar yang sama, hal ini harus disikapi dengan cerdas oleh pelaku UMKM dalam membuat "differensiasi" produk yang selanjutnya akan dikawal oleh pelaku usaha sebagai "brand" yang akan mereka bangun. Kita tidak bisa terus melayani persaingan harga dari pesaing, yang pada akhirnya mengancam keberlangsungan usaha kita.
Memiliki segmen pasar yang luas memang menjanjikan peluang pasar yang lebih besar, tetapi kelemahannya adalah banyaknya pesaing yang bermain di pasar yang sama, dan margin laba ditawarkan pasti lebih tipis contohnya produk kebutuhan sehari-hari. Bermain di segmen yang sempit dan khusus justru memberikan peluang pasar yang lebih loyal dan margin laba yang lebih tebal.
Pada prinsipnya ketika harus menghadapi persaingan usaha, kita harus memiliki "competitive advantage" (kelebihan bersaing) yang kuat daripada pesaing kita. Dan hal ini harus direncanakan dengan baik sebelumnya dalam perencanaan produksi.
Bagaimana Mengenali Life Style dan Daya Beli Pasar
Tidak kalah penting adalah bagaimana kita mencoba mencari informasi dan survey mengenai gaya hidup (life style) dan daya beli pasar kita yang selanjutnya akan memperkaya pertimbangan kita dalam hal penentuan harga produk Survey-survey sederhana bisa dilakukan dengan banyak melakukan pengamatan dan wawancara dengan pasar, dan juga menyirap informasi dari media publikasi yang ada, baik konvensional maupun internet.
Bagaimana Meramu Strategi Pemasaran Dengan Bauran Marketing.
Dalam pemasaran kita mengenal 4P (Product, Price, Place & Promotion) yang bisa kita jadikan dasar dalam membangun strategi yang terpadu dalam pemasaran.
- Product (Produk) - Adalah bagaimana kita membangun strategi produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar (sesuai dengan positioning kita) dengan differensiasi yang tinggi sehingga "brand" produk bisa sekalian terbangun sejak awal. Strategi produk ini menyangkut desain produk, kualitas dan desain kemasan yang sesuai dengan target pasar kita.
- Price (Harga) - Adalah bagaimana kita membangun strategi produk yang sesuai dengan tingkat persaingan, daya beli dan life style yang berkembang di masyarakat. Penentuan harga bisa sangat dipengaruhi dari biaya perolehan bahan baku, efisiensi proses produksi dan skala usaha. Pada saat persaingan dengan produk yang "hampir" sama, komponen-komponen tersebut di atas akan menjadi faktor penentu dalam competitive advange dari pelaku UMKM.
- Place (Chanel Pemasaran) - Adalah bagaimana kita menentukan chanel pemasaran dan distribusi yang tepat dalam menjangkau pasar dengan mempertimbangkan kondisi dan kemampuan usaha kita. Seringkali UMKM produsen diajari menjadi "superman" yang mampu menangani produksi dan pemasaran sekaligus, seringkali mereka "dipaksa" melupakan keberadaan "pedagang" atau mitra dagang yang seharusnya menjadi target pasar mereka. Produsen "tidak harus" menjangkau "end user", cukuplah mereka mencari agen, distributor atau reseller dan biarlah mereka fokus pada aspek produk dan produksi.
- Promotion (Promosi) - Faktor terpenting dalam memperkenalkan produk ke pasar adalah kegiatan promosi. Promosi yang efisien dan efektif harus dipikirkan sejak awal agar biaya yang muncul olehnya bisa diminilisasi. Promosi termurah saat ini adalah promosi dengan cara online dan gethok tular.
Bagaimana Kreatif Mencari Celah Penghasilan Yang Lain
Seringkali kita lupa bahwa dalam satu usaha masih banyak celah penghasilan lain yang bisa kita upayakan, saat ini sudah saatnya kita menjual "bisnis" bukan hanya sekedar "produk". Hal inilah yang menjadikan orang berlomba membuat waralaba, karena mereka ingin penghasilan "yang lain" dari produk yang mereka hasilkan.
Banyaknya orang mencari ide usaha merupakan peluang yang bagus untuk usaha waralaba, sehingga kadang konsumen tidak jeli dalam membeli produk waralaba.
Tidak semua produk harus dibuat waralaba, ada usaha yang juga menjual "edukasi" dalam proses produksinya, misalnya: edukasi produksi batik, edukasi produksi handicraft dan edukasi produksi furnitur. Semua peluang tergantung dari inovasi dan kretivitas dari pelaku usaha masing-masing.
Bagaimana Menyusun Anggaran Promosi & Pemasaran
Promosi dan pemasaran harus direncanakan sejak awal dalam penyusunan harga jual. Misalnya menyisihkan 2-3% harga produk untuk promosi dan pemasaran, atau lebih, semua tergantung dari produk yang dimiliki. Penganggaran promosi dan pemasaran harus mengacu pada jumlah produksi tertentu yang disesuaikan dengan kemampuan produksi dari pelaku usaha.
Bagaimana Menyusun Jadwal Pelaksanaan & Pelaksananya
Ketika semua rencana dan strategi sudah dibuat, maka yang paling penting adalah pelaksanaanya. Jadwal pelaksanaan dan pelaksananya merupakan hal paling penting untuk mengukur kinerja perencanaan kita dan juga evaluasi kinerja pemasaran kita.
Jadwal pelaksanaan bisa mengajarkan kepada kita untuk melihat program jangka panjang dalam selembar kertas, bisa melihat luasnya bisnis hanya dalam lembaran kerja. Selanjutnya pelaksana adalah faktor penentu dalam semua strategi dan rencana, tanpa adanya pelaksana yang cakap dan bertanggung jawab maka rencana hanyalah tinggal rencana.
Salam sukses dari Rumah UMKM ! Kami siap memberikan konsultasi jika penjelasan ini belum memadai.
"Jika anda mampu menciptakan "kebutuhan" maka anda menciptakan pasar !"
Komentar
Posting Komentar