Saya termasuk orang yang tidak pintar bertheory, tetapi seringkali saya terkejut sendiri bahwa apa yang saya lakukan menurut hati dan pikiran saya ternyata sesuai dengan theory dari pakar-pakar yang menggelutinya. Sebutlah dalam membangun personal brand diahdidi.com saya benar-benar tidak melongok theory manapun, dan berjalan saja sesuai keinginan.
Setelah mendapatkan sharing theory dari Cafe Motivasi, baru saya sadar bahwa apa yang saya kerjakan ternyata sudah sesuia dengan theorynya. Berikut adalah theory dari CafeMotivasi.Com yang barusan saya baca beberapa hari yang lalu mengenai 3 Cara Teruji Untuk Membangun Personal Brand :
Membangun Personal Branding
Dalam ulasan kali ini saya akan membahas tentang satu hal yang
penting untuk Anda lakukan jika Anda ingin dikenal olah banyak orang dan
untuk menjual diri Anda. Dalam hal ini dikenal karena Anda dianggap
memiliki pengetahuan atau keterampilan yang mampu menyelesaikan dan
memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh banyak orang.
Saya akan membahas tentang personal branding.
Namun sebelum saya menunjukkan kepada Anda
tentang bagaimana membangun personal branding Anda. lebih dulu saya akan
jelaskan apa itu personal braning?
Apa itu Personal Branding?
Freddy Rangkuti dalam bukunya yang berjudul Spiritual Leadership in Business Wake Up Khoirunnas Anfauhum Linnas memaparkan personal branding merupakan proses untuk masuk pasar untuk menjual diri Anda sebagai brand dalam rangka meraih kesuksesan. Personal branding merupakan proses yang harus dilakukan secara terus menerus sehingga dapat menciptakan masterpiece yang manfaatnya dapat dirasakan makhluk yang ada di dunia ini.
Peter Montaya (dalam Freddy Rangkuti, 2010) menjelaskan personal branding
adalah merupakan identitas personal yang dapat menimbulkan persepsi
dalam benak audiensi, yaitu mengenai nilai dan kualitas yang disandang
oleh pemilik nama tersebut.
Mengapa orang butuh membangun personal branding?
Ada 3 hal utama kenapa Anda butuh membangun personal branding:
1. Anda membutuhkan kepercaan dari orang
Setiap orang butuh kepercayaan dari orang
lain. tanpa kepercayaan, tidak akan ada orang lain yang peduli dengan
Anda. Tidak akan ada orang lain yang mau mendengarkan Anda. Dan tidak
ada orang lain mau menggunakan jasa Anda
Bukankah orang itu menilai diri kita karena
pengalaman dan keterampilan yang kita miliki. Lantas bagaimana mereka
tahu bahwa Anda memiliki itu semua. Jika Anda tidak memiliki branding yang baik dalam bidang yang Anda tekuni.
Sekarang Anda bisa mengatakan bahwa diri
Anda adalah ahli dalam bidang tertentu. Tapi masalahnya bukan itu.
Masalahnya siapa yang percaya kalau Anda ahli, jika Anda tidak punya
bukti nyata untuk membuktikannya. Karena itulah sangat penting bagi Anda
untuk membangun personal branding untuk bidang yang Anda
tekuni. Harapannya orang akan percaya kepada Anda. Jika sudah ada
kepercayaan, maka langkah Anda untuk menjual diri Anda dan keahlian Anda
akan lebih mudah.
2. Anda membutuhkan pengakuan dari orang lain
Selain kepercayaan dari orang lain Anda
juga butuh pengakuan. Anda butuh diakui eksistensinya dibidang tertentu
yang Anda kerjakan. Percaya saja tidak cukup, jika tidak ada pengakuan.
Jika Anda memiliki brand yang bagus orang bukan hanya percaya
pada Anda tapi juga mengakui eksistensi Anda. Dengan begitu orang akan
lebih respek dengan diri Anda. Kalau respek sudah Anda dapat, maka
peluang Anda untuk menjual diri Anda kepada orang lain, juga akan
semakin mudah.
3. Anda membutuhkan orang lain untuk menggunakan jasa atau produk Anda jual
Jika Anda menjual diri Anda, keterampilan
atau jasa Anda, maka hal yang Anda harapkan pastilah orang lain mau
menggunakan jasa Anda. Dan biasanya masyarakat di luar sana hanya mau
menggunakan jasa kita jika brand yang kita miliki kuat.
Saya ambil contoh sederhana, di Indonesia
ini banyak sekali internet marketer yang memasarkan pelatihan atau
produk yang mereka buat kepada masyarakat luas. Tapi diantara sekian
banyak internet marketer tersebut, semua pasti sukses menjual pelatihan
dan produknya? Jawabannya, belum tentu. Mungkin benar saat ini sudah
banyak orang yang ahli internet marketing, tapi masalahnya tidak semua
orang tahu tentang hal itu. Tidak semua internet memiliki branding yang baik.
Untuk itulah jika Anda ingin semakin ingin dikenal banyak orang di bidang yang Anda tekuni. Bangun personal branding Anda. Karena jika tidak Anda akan semakin tertinggal dengan kompetitor Anda yang terus menerus membangun personal brandnya.
Apa saja faktor yang mempengaruhi personal branding seseorang?
Setelah tadi Anda melihat betapa penting membangun sebuah personal branding. Maka selanjutnya Anda juga harus melihat apa saja faktor yang mempengaruhi branding seseorang. Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi personal branding seseorang.
1. Passion
Kenapa passion? Karena passion terkait dengan gairah pada satu bidang atau aktivitas yang Anda tekuni. Passion itu penting, karena sebelum Anda membangun personal branding
Anda harus berpikir ekstra keras. Anda harus bertanya kepada diri Anda
sendiri “ingin sebagai apa saya ingin di kenal olah masyarakat luas?”
Dan hal itu akan mudah Anda temukan jika Anda sudah memiliki passion pada bidang atau aktivitas tertentu yang akan menjadi branding Anda.
Bagaimana jika belum? Tidak ada pilihan lain kecuali Anda menemukan passion Anda.
Cari tahu bidang atau aktivitas apa yang paling Anda cintai. Kalau
misalnya Anda masih kesulitan dalam berpikir, silahkan tuangkan saja hal
itu dalam tulisan. Anda boleh menuliskan semua bidang atau aktivitas
yang Anda suka. Kemudian Anda analisis, mana aktivitas atau bidang yang
paling Anda cintai diantara yang lain.
Jika Anda sudah menemukannya, dan Anda benar-benar menjalankan aktivitas dan bidang itu dengan passion
yang tinggi. Maka dalam diri Anda akan muncul sebuah antusiasme yang
besar dalam menjalaninya. Dan perlu Anda ketahui antusiasme itu akan
menular, kepada orang lain juga. Orang juga akan lebih mudah percaya
pada diri Anda, karena Anda melakukan suatu aktivitas yang paling Anda
cintai. Hal itu akan membuat orang percaya bahwa Anda adalah orang
serius pada bidang tersebut.
2. Integritas
Integritas secara umum diartikan sebagai
satunya pikiran, perkataan dan perbuatan. Untuk memahami tentang konsep
integritas berikut saya kutipkan beberapa pendapat ahli.
Henry Cloud menjelaskan ketika berbicara
tentang integritas, kita berbicara tentang menjadi orang yang utuh, yang
terpadu, dan seluruh bagian diri kita yang berlainan bekerja dengan
baik dan berfungsi sesuai rancangan. Ini mengenai keutuhan dan
keefaktifan sebagai orang. Ini benar-benar “bekerja dengan kekuatan
penuh”.
Pendapat lain disampaikan oleh Andreas
Harefa dalam bukunya Manusia Pembelajar. Dalam buku tersebut dijelaskan
salah satu definisi integritas adalah adalah “maining social, athical, and organizational norm, firmly adhring to code of conduct and atichal principle”.
Dengan pengertian tersebut integritas diterjemahkan menjadi tiga
tindakan kunci (key action) yang dapat diamati (observable). Pertama,
menunjukkan kejujuran (demonstrate honesty), yaitu bekerja
dengan orang lain secara jujur dan benar, menyajikan informasi secara
lengkap dan akurat. Kedua, memenuhi komitmen (keeping commitment), yaitu melakukan apa yang dijanjikan, tidak membocorkan rahasia. Ketiga berperilaku secara konsisten (behave consistently), yaitu menunjukkan tidak adanya kesenjangan antara kata dan perbuatan.
Reputasi atau personal branding
kita sebagai presenter, sangat ditentukan pula oleh seberapa besar
integritas kita. Maka sudah selayaknya apabila kita menginvestasikan
waktu kita dengan sebaik-baiknya untuk senantiasa melakukan perbaikan
diri. Kita harus selalu menjaga diri kita dari sikap buruk,
ketidakjujuran, dan perilaku-perilaku buruk lainnya. Jika hal itu bisa
kita lakukan dengan baik, dengan sendirinya cadangan kepercayaan orang
lain kepada kita akan semakin meningkat.
3. Keahlian atau kualitas
Faktor ketiga yang mempengaruhi personal branding Anda adalah keahlian atau kualitas. Jika Anda ingin personal branding
Anda kuat, maka jangan lupakan faktor yang satu Anda. keahlian atau
kualitas adalah mutlak. Jangan sampai ketika orang sudah mengenal Anda,
tapi Anda sendiri belum sepenuhnya siap untuk melayani mereka, atau
memenuhi kebutuhan yang mereka harapkan.
Untuk itu saran saya jadilah ahli dalam satu bidang yang sesuai dengan passion
Anda. Tidak hanya ahli tapi Anda juga harus unik. Saran saya,
kembangkan diri Anda terus menerus. Meskipun hari ini Anda sudah merasa
ahli, tapi ilmu harus tetap Anda gali. Karena ke depan tantangan akan
semakin berat, Anda butuh inovasi Anda butuh kreasi. Karena hanya dengan
itu Anda akan selalu unik dari waktu ke waktu.
Bagaimana cara membangun personal branding tersebut?
Sekarang tiba saatnya saya menunjukkan bagaimana caranya membangun personal branding
Anda. Jika Anda sudah memilih ingin dikenal orang sebagai apa, Anda
sudah memiliki integritas dan juga sudah memiliki keahlian yang memadai.
Selanjutnya Anda harus mengiklankan diri Anda, supaya semakin banyak
orang mengenal Anda.
Ada 3 cara yang efektif untuk membangun personal branding Anda dengan baik. Apa saja cara tersebut silahkan simak penjelasan berikut ini:
1. Membuat sebuah blog
Kami bangun food blog untuk memulainya. |
Mungkin Anda bertanya, mengapa blog?
Alasannya sangat sederhana, dengan membuat blog maka kemungkinan Anda
dikenal orang jauh lebih mudah. Mengingat saat ini pengguna internet
dari tahun ke tahun terus meningkat. Ini jelas sebuah peluang besar bagi
Anda yang ingin memanfaatkan internet untuk membangun personal branding.
Dengan membuat blog Anda bisa menulis apa
saja yang sesuai dengan keahlian Anda dan tunjukkan kepada orang lain.
Semakin rajin Anda menulis, maka semakin cepat pula Anda terindeks dan
mendapatkan peringkat di mesin pencari. Hal ini memang tidak mudah tapi
bukan berarti tidak bisa dipelajari.
Namun saran saya, jika Anda ingin membuat blog buatlah blog yang tujuan Anda memang untuk mengenalkan diri Anda sesuai dengan branding
yang ingin Anda bangun. Contoh, jika Anda ahli design, maka buatlah
blog tentang design. Jika Anda ahli kesehatan maka buatlah blog tentang
kesehatan. Selain itu perhatikan juga konten atas artikel yang Anda
buat, karena tujuan Anda untuk membangun personal branding, maka konten
harus berkualitas.
2. Bergabung dengan orang yang personal brandnya kuat
Kami bergabung dengan SRIBOGA yang brand-nya lebih kuat. |
Jika Anda benar-benar ingin cepat personal
brandnya kuat maka saran saya yang satu ini bisa Anda coba. Silahkan
Anda pikirkan siapa kira-kira orang yang bergelut dibidang yang sama
dengan Anda, namun sudah memiliki branding yang kuat. Kemudian
catat dan cari tahu bagaimana caranya Anda bisa menghubungi mereka. Jika
sudah Anda temukan, silahkan Anda hubungi mereka, katakan bahwa Anda
sangat respek dengan apa yang mereka lakukan. Setelah itu Anda katakan
pada mereka bahwa Anda punya cara lain untuk mengembangkan apa yang
mereka lakukan menjadi lebih baik lagi.
Di sini yang Anda utamakan adalah win-win.
Jangan sampai mereka berpikir Anda hanya mencari untung dari mereka,
tapi Anda sendiri tidak memberi untung. Jika respon mereka baik, maka
mintalah kepada mereka untuk memasukkan Anda dalam manajemen mereka atau
tim mereka. Di sini ego harus Anda jaga. Ingat tujuan utama Anda adalah
membangun personal branding. Jadi jangan melalui memprioritaskan tentang finansial.
Ini memang tidak mudah dibutuhkan kemampuan
negosiasi yang baik. tapi jika Anda berhasil bekerjasama dengan orang
yang brandnya kuat, maka dengan cepat personal branding Anda juga akan
kuat, minimal setara dengan orang yang ajak bergabung.
3. Membuat Buku
Tidak bisa dipungkiri bahwa buku sampai saat ini bisa membantu seseorang dalam membangun personal branding.
Anda bisa perhatikan betapa banyak trainer dan motivator bermunculan
lantaran mereka menulis sebuah buku. Ini membuktikan buku bisa menjadi
saran yang baik untuk membangun personal branding.
Buku 1 - Yang telah ludes di pasaran. |
Buku 2 - Juga telah ludes di pasaran. |
Demikianlah tadi paparan tentang bagaimana membangun personal branding Anda. Apa yang sudah saya paparkan kepada Anda bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan dengan instan. Semua butuh proses, personal branding pun butuh proses. Tapi dengan mengetahui cara-cara yang efektif itu memungkinkan Anda membangun personal branding lebih cepat di banding mereka yang tidak mengetahuinya.
Komentar
Posting Komentar