Semangat kewirausahaan sudah mulai menggelora di masyarakat Jawa Tengah, terutama di kalangan Ibu Rumah Tangga yang ingin mengembangkan potensi dan membantu ekonomi keluarga. Salah satunya adalah UMKM produsen sajaddah di Banyumanik Semarang ini, yang meskipun telah menjalani 2 kali operasi karena stroke masih tetap semangat dalam memulai usaha.
Usaha ini dimulai berdasarkan pengalaman pribadi saat terapi, beliau menggunakan sajadah khusus yang lebih empuk dan memungkinkan pasien terapi bisa beribadah dengan nyaman. Dari kondisi yang cukup parah dan sekarang beliau sudah bisa dibilang 90% pulih, ibadahnya banyak terbantu dengan sajadah khusus tersebut. Oleh sebab itu beliau bertekad untuk berwirausaha di bidang produksi sajadah yang menggunakan busa tersebut.
Sajadah ini memang diperuntukkan untuk penderita asam urat, remautik dan masalah lain yang mengganggu persendian. Boleh dikatakan bahwa segmen pasarnya adalah usia di atas 40th, dan targetnya adalah orang yang sedang "terganggu" kesehatan persendiannya. Meskipun saat ini pun Sajadah Ummi juga mengembangkan sajadah untuk anak yang empuk dan nyaman untuk beribadah.
Sajadah Ummi |
Pada siang hari ini Bu Ummi banyak berdiskusi mengenai bagaimana cara praktis memasarkan produk sajadahnya, bagaimana membangun brand Sajadah Ummi, bagaimana logo yang menarik dan kemasan yang cocok. Saat ini ada kendala biaya bahan baku yang tinggi karena merupakan produk import, dan saat ini sedang mencoba mencari resource dalam negeri.
Produksi masih dalam kapasitas kecil, sehingga peminat harus memesannya terlebih dahulu sekitar seminggu sebelumnya. Semangatnya untuk mengejar momentum Hari Ibu tanggal 22 Desember 2015 cukup membuat saya kagum dengan planningnya ke depan. Promosi saat momentum tersebut akan digunakan untuk "mendongkrak" semangat seorang anak untuk "berbakti" kepada Ibunya dengan memberikan "Sajadah Ummi" sebagai hadiah di Hari Ibu.
Semangat terus Bu Ummi, selalu akan ada jalan jika ada kemauan.
Komentar
Posting Komentar