Kelemahan bisnis di kalangan pengusaha kecil adalah pengenalan pasar, terutama adalah survey pasarnya. Bahkan sebagian di antara pelaku UMKM merasa survey pasar belum perlu, sementara mereka sendiri selalu menghadapi masalah pemasaran. Sebenarnya survey pasar dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, dari yang tidak perlu mengeluarkan biaya sampai dengan yang mengeluarkan biaya besar karena hasil yang diharapkan sangat customized dan spesific.
Salah satu survey yang bisa dilakukan dengan cara tidak perlu mengeluarkan biaya adalah mencermati dan mencari survey yang diterbitkan oleh media publikasi, tinggal sekreatif kita dalam mengolah informasi tersebut untuk dijadikan alat bantu pembuat keputusan.
Berikut adalah salah satu survey yang telah diterbitkan oleh Kompasiana.Com yang bisa digunakan untuk menyirap informasi mengenai makanan yang palin favorit di Indonesia, dan bisa dijadikan wacana dalam menentukan keputusan usaha anda. Informasi mengenai selera pasar merupakan hal yang penting dalam membangun strategi anda, bukan secara harafiah disikapi dengan membuat makanan yang sama seperti hasil survey, tetapi lebih ke arah mencermati selera. Cita rasa (selera) inilah yang nantinya bisa dijadikan sebagai acuan kita membuat keputusan kuliner apa yang bisa kita bangun untuk bisnis kita.
Hasil Survey
Nasi Goreng Buntut |
KOMPAS.com - Apa makanan yang paling banyak dicari pencinta kuliner Indonesia sepanjang 2015?
Aplikasi direktori kuliner Indonesia Qraved menghimpun 10 makanan yang paling banyak dicari oleh satu juta pengguna aktif Qraved sepanjang tahun 2015.
Orang Indonesia sepertinya sulit terlepas dari nasi, terbukti dari
menu nasi goreng yang menempati posisi pertama makanan yang paling
dicari tahun 2015.
Urutan kedua ditempati ayam goreng dan disusul oleh bakso. Selanjutnya ada pizza dan burger yang menempati posisi empat dan lima.
Di peringkat keenam ada sushi, makanan legendaris asal
Jepang. Gado-gado alias salad khas Indonesia menempati urutan ketujuh.
Rendang, makanan asal Sumatera Barat, di nomor delapan, disusul kebab
kemudian ramen di urutan sepuluh.
"Dapat disimpulkan bahwa masyarakat Indonesia masih memilih makanan
lokal sebagai pilihan saat makan di luar. Kemunculan restoran yang
menghadirkan makanan luar negeri tidak lantas membuat orang memilih
makanan asing saat orang makan di luar," ungkap Qraved dalam siaran pers.
Qraved juga menghimpun data makanan yang paling sering dicari berdasarkan kategori masakan. Dalam kategori hidangan Barat, orang paling banyak mencari pizza dari Italia, kemudian burger, sandwich, pasta dan salad.
Qraved juga menghimpun data makanan yang paling sering dicari berdasarkan kategori masakan. Dalam kategori hidangan Barat, orang paling banyak mencari pizza dari Italia, kemudian burger, sandwich, pasta dan salad.
Kategori hidangan Asia didominasi masakan Jepang, seperti sushi, ramen, dan shabu-shabu di tiga besar. Dimsum dan tomyum menempati peringkat keempat dan kelima.
Qraved juga menghimpun restoran yang paling banyak dicari,
berdasarkan data yang dari banyaknya reservasi yang dilakukan sepanjang
tahun. Sebanyak 52 orang masih memilih restoran masakan Indonesia
sebagai pilihan utama.
Restoran masakan China di posisi kedua dengan persentase 20, kemudian
restoran masakan Jepang dengan 12 persen, delapan persen memilih
restoran masakan Amerika, disusul tujuh persen pencinta masakan Italia
dan satu persen untuk masakan lain seperti makanan Korea dan
Mediterania.
Makanan Indonesia sejauh ini masih menjadi primadona di negeri
sendiri. Namun tren tersebut bisa saja bergeser seiring dengan
pertumbuhan industri kuliner.
Sebanyak 47 persen pengguna Qraved memilih restoran yang memiliki live music, 27 persen mencari restoran yang menyajikan high teadengan sajian kue-kue.
Sebanyak 14 persen mencari tempat makan yang punya menu minuman unik,
sementara tujuh persen pengguna ingin restoran yang memiliki ruang
privat, dan enam persen mencari restoran yang memiliki ruang untuk
bekerja. (*/antaranews.com)
Qraved juga menghimpun data makanan yang paling sering dicari
berdasarkan kategori masakan. Dalam kategori hidangan Barat, orang
paling banyak mencari pizza dari Italia, kemudian burger, sandwich,
pasta dan salad.
Kategori hidangan Asia didominasi masakan Jepang, seperti sushi,
ramen dan shabu-shabu di tiga besar. Dimsum dan tomyum menempati
peringkat keempat dan kelima.
Qraved juga menghimpun restoran yang paling banyak dicari,
berdasarkan data yang dari banyaknya reservasi yang dilakukan sepanjang
tahun. Sebanyak 52 orang masih memilih restoran masakan Indonesia
sebagai pilihan utama.
Restoran masakan China di posisi kedua dengan prosentase 20 persen,
kemudian restoran masajak Jepang dengan 12 persen, delapan persen
memilih restoran masakan Amerika, disusul tujuh persen pencinta masakan
Italia dan satu persen untuk masakan lain seperti makanan Korea dan
Mediterania.
Makanan Indonesia sejauh ini masih menjadi primadona di negeri
sendiri. Namun tren tersebut bisa saja bergeser seiring dengan
pertumbuhan industri kuliner.
Dalam bisnis kuliner, rasa produk yang enak menjadi sebuah kewajiban
namun butuh lebih banyak faktor untuk menghindari risiko gulung tikar.
Inovasi menu dan kreativitas pemasaran juga berpengaruh. Lokasi juga
merupakan hal penting, namun selama memiliki konsep kuat dan promosi
memadai, restoran di lokasi yang kurang strategis pun dapat berhasil.
Komentar
Posting Komentar