Materi ini kami ambil dari startupbisnis.com dan mungkin bisa bermanfaat bagi audience RumahUMKM.Net yang membutuhkan wacana ini.
Entah Anda adalah seorang CEO yang sukses dari sebuah perusahaan
besar, atau seorang entreprenur muda yang bersemangat, Anda tetap harus
menguji konsep bisnis Anda yang baru secara berkala. Saat kita
memikirkan sebuah ide baru, seringkali kita kembali lagi pada beberapa
pertanyaan mendasar. Berikut ini adalah 8 pertanyaan yang biasa Anda
gunakan untuk menguji konsep bisnis Anda yang baru, dan dapat membantu
Anda untuk membuat Anda sukses.
1. Siapa pelanggan Anda yang ideal?
Seberapa banyak pelanggan “ideal” ini ada? Jika sebuah produk akan
sukses, Anda harus bisa menemukan pelanggan yang mau menyukseskan produk
itu. Anda harus fokus pada pengembangan orang-orang ini. Mungkin saja
akan ada segmentasi pelanggan yang baru yang bisa menjadi pangsa pasar
Anda, tapi sebuah produk yang difokuskan untuk seluruh orang, biasanya
tidak akan berhasil. Hitunglah nilai dari jumlah pelanggan ideal Anda,
lalu tambahkan 20% dari jumlah pelanggan Anda yang tidak ideal yang
memiliki kemungkinan untuk membeli produk Anda. Seringkali Anda akan
menemukan bahwa pelanggan non-ideal Anda akan lebih tertarik kepada
pemikiran Anda dibandingkan pada produk Anda.
2. Apakah ide Anda itu sudah pernah ada?
Banyak entreprenur yang berasumsi bahwa jawaban terbaik adalah
“tidak”, karena mereka memiliki pandangan yang salah bahwa lebih baik
menciptakan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya, dibandingkan
mengembangkan sesuatu yang telah ada sebelumnya.
Jika sebuah penawaran sudah pernah ada, hal itu membuktikan bahwa ada
pelanggan yang membutuhkan informasi dan jasa yang telah ada itu.
Kebanyakan investor akan lebih mudah menginvestasikan uangnya dalam
sebuah pengembangan dari hal yang sudah pernah ada sebelumnya
dibandingkan hal baru yang belum jelas sasarannya.
3. Apa yang dilakukan pelanggan Anda akhir-akhir ini?
Jika ada kebutuhan, maka pasti akan ada sebuah solusi. Dalam beberapa
kasus, sebuah proses membutuhkan waktu untuk penyelesaiannya. Di
beberapa kasus, Anda harus mendemonstrasikan pengembangan nilai kepada
pelanggan Anda, atau hal itu tidak akan diadopsi.
4. Apa itu biaya keseluruhan dalam solusi saat ini?
Dalam konsep bisnis yang terbaik, akan sangat mudah untuk mengukur
biaya keseluruhan dari pelanggan pada saat ini. Pada saat ini kita
sedang mengevaluasi sebuah teknologi yang memberikan sebuah cara baru
dalam bisnis kesehatan untuk tidak menggunakan proses manual lagi. Kita
dapat menghitung biaya saat ini satu orang perjam.
5. Apa kemampuan unik yang Anda miliki?
Sebuah bisnis model yang sukses adalah sebuah bisnis model yang fokus
pada strategi yang unik dimana seorang entreprenur dapat membawa bisnis
itu di pasaran. Jika hal itu benar-benar bernilai, aset ini akan
meningkat dan meningkatkan penawaran dari pelanggan. Anda bisa
meningkatkan nilai konsep bisnis Anda dengan berfokus pada pemberian
usaha yang lebih besar pada hal-hal unik yang Anda miliki, dan juga
mencari sumber dari luar yang bisa menjadi partner Anda dalam bisnis.
6. Bagaimana respon kompetitor Anda terhadap kesuksessan Anda?
Jangan bertahan pada harapan keuntungan sebagai penggerak atau
inisiator pertama. Imitasi seringkali terjadi dan sudah umum dilakukan
dalam dunia bisnis. Jika sebuah produk tidak pernah ditiru dan tidak
memiliki kompetitor, mungkin hal itu dikarenakan produk tersebut tidak
berharga untuk ditiru. Jika ide Anda berhasil, Anda akan memiliki banyak
pesaing, dan mungkin saja mereka memang sudah ada. Konsep bisnis Anda
akan lebih bernilai jika Anda tetap fokus pada bagaimana menciptkan
nilai yang lebih untuk pelanggan dibandingkan jika Anda hanya berfokus
untuk menjadi inisiator pertama. Jika perusahaan lain yang meniru Anda
dapat dengan mudah menarik perhatian pelanggan Anda dan mengambil
keuntungan Anda, hal ini berarti bisnis Anda tidak memiliki dasar yang
kuat dan tidak berarti banyak.
7. Apa bisnis modelnya?
Jabarkanlah pandangan besar dari bisnis model Anda. Kami ingin
menggunakan framework dari Alex Osterwalder sebagai contoh, dimana
mereka memasukan segmentasi pasar, mendefinisikan hubungan pelanggan,
channel, value proposition, kunci kegiatan, dan partner kunci untuk
membangun aliran keuntungan dan membangun struktur pengeluaran yang
jelas. Saat Anda membuat sebuah bisnis model, berikanlah dua atau tiga
alternatif yang bisa dibangun dalam bisnis Anda, mungkin dengan
menggunakan partner dibandingkan mengerjakan segala sesuatu seorang
diri. Lalu evaluasilah alternatif mana yang bisa membantu Anda
menghasilkan kekuatan dari bisnis Anda.
8. Bagaimana Anda bisa menguji dan mempelajari sebelum Anda membangun keseluruhan strukturnya ?
Hal yang paling penting, hindari lah pemikiran bahwa segala hal akan
dengan mudah bisa dibangun. Tetapi, temukanlah cara yang kreatif untuk
menarik perhatian pelanggan dan bangunlah bisnis berdasarkan kebutuhan
mereka. Jika Anda menggunakan prinsip menguji dan mempelajari, maka hal
ini akan lebih menghasilkan dibandingkan jika Anda bekerja berdasarkan
prinsip mengembangkan ide saja.
Sebelum Anda menghabiskan waktu untuk mengembangkan bisnis Anda,
ambilah waktu sejenak untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini.
Pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda megembangkan nilai
pelanggan, investor dan partner Anda.
Komentar
Posting Komentar