Sabtu Santai - Baca-Baca Joke Dari Situs Sebelah
Bolehlah, sekalinya ini kita santai dan berbagai joke-joke marketing dari situs sebelah yang mungkin bisa menghibur dan menyemangati teman-teman UMKM yang Sabtu ini suntuk dan jenuh. Apalagi ilmu marketing lebih enak disampaikan dengan santai, dan enjoy.
Joke-Joke Marketing
Sejumlah mahasiswa bertanya pada
dosennya tentang arti dari beberapa istilah dalam dunia marketing. Agar
lebih mudah dipahami ia menjelaskannya dengan sejumlah analogi:
- Ada gadis cantik di sebuah pesta. Kamu mendatanginya dan langsung bilang, “Saya orang kaya. Nikah sama saya, yuk!” Itu namanya Direct Marketing.
- Ada gadis cantik di sebuah pesta. Salah satu temanmu menghampirinya. Sambil menunjuk ke arah kamu, temanmu itu berkata, “Dia orang kaya, nikah sama dia, ya!” Itu namanya Advertising.
- Ada gadis cantik di sebuah pesta. Kamu menghampirinya, lalu minta nomor HP. Esok harinya kamu telepon dia dan langsung bilang, “Saya orang kaya. Nikah sama saya, yuk!” Itu namanya Telemarketing.
- Kamu melihat gadis cantik di sebuah pesta. Kamu merapikan diri, lalu menuangkan minuman buat dia, dan membukakan pintu buat dia. Sambil mengantarnya pulang, kamu bilang, “By the way, saya orang kaya nih. Nikah sama saya, yuk!” Itu namanya Public Relations.
- Kamu melihat gadis cantik di sebuah pesta. Dia menghampiri kamu dan berkata, “Kamu orang kaya, kan? Nikah sama saya, yuk!' Itu namanya Brand Recognition.
- Ada gadis cantik di sebuah pesta. Kamu mendatanginya dan langsung bilang, “Saya orang kaya. Nikah sama saya, yuk!”, tapi dia malah menampar kamu. Itu namanya Customer Feedback.
- Ada gadis cantik di sebuah pesta. Kamu mendatanginya dan langsung bilang, “Saya orang kaya. Nikah sama saya, yuk!”, terus dia memperkenalkan kamu ke suaminya. Itu namanya Demand and Supply Gap.
- Kamu melihat gadis cantik di sebuah pesta. Kamu menghampirinya, tapi belum juga kamu sempat bilang apa-apa, ada pria lain datang dan langsung berkata, “Saya orang kaya nih. Nikah sama saya, yuk!' Lalu sang gadis pergi dengan pria tersebut. Itu namanya Losing Market Share.
- Kamu melihat gadis cantik di sebuah pesta. Kamu menghampirinya, tapi belum juga kamu sempat bilang, “Saya orang kaya nih. Nikah sama saya, yuk!'.... tiba-tiba istri kamu nongol! Itu namanya Barrier to New Market Entry
- Ada gadis cantik di sebuah pesta. Kamu mendatanginya dan langsung bilang "Saya ini orang kaya lho" tanpa ngajak ngapa2in. itu namanya Brand Image Building
- Ada gadis cantik di sebuah pesta. Kamu mendatanginya dan langsung
bilang "saya ini orang kaya lho, mau ga kamu nikah sama saya?" trus pas
pulang, semua undangan tau kalo kamu orang kaya dan ngajak tu cewe
nikah.
Itu namanya Word of Mouth Marketing (WOMM) - Ada gadis ga cantik di sebuah pesta. Kamu mendatanginya dan langsung bilang "saya ini orang kaya lho, mau ga kamu nikah dengan saya?" itu namanya Blue Ocean Strategy
- Ada cleaning service cantik di sebuah pesta. Kamu mendatanginya dan langsung bilang "mau ga kamu kerja di perusahaan saya?" itu namanya CSR (Corporate Social Responsibility
Bagaimana ? Mudah bukan ? HeHe
***
Seorang karyawan menghadap ke bosnya. Ia berkata dengan serius, “Bapak sebaiknya menaikkan gaji saya, sekarang juga." "Apa alasannya?" tanya si bos dengan sinis tanpa menoleh sedikit pun. "Perlu Bapak ketahui, sekarang ini sudah ada lima perusahaan besar dan bonafid yang sedang mengejar-ngejar saya." Kali ini si atasan menoleh. Dengan penasaran ia bertanya, "Oh, ya? Perusahaan apa saja itu?" tanyanya dengan nada cemas. "Citibank, PAM, PLN, TELKOM, dan terakhir BTN."
Seorang karyawan menghadap ke bosnya. Ia berkata dengan serius, “Bapak sebaiknya menaikkan gaji saya, sekarang juga." "Apa alasannya?" tanya si bos dengan sinis tanpa menoleh sedikit pun. "Perlu Bapak ketahui, sekarang ini sudah ada lima perusahaan besar dan bonafid yang sedang mengejar-ngejar saya." Kali ini si atasan menoleh. Dengan penasaran ia bertanya, "Oh, ya? Perusahaan apa saja itu?" tanyanya dengan nada cemas. "Citibank, PAM, PLN, TELKOM, dan terakhir BTN."
(Dia dikejar karena belum bayar tagihannya - Red). HeHe
***
Saat seorang salesman muda menemui ajalnya, dia diberi pilihan tempat di mana akan menghabiskan waktu selamanya: di surga atau neraka. Dia diizinkan mengunjungi keduanya, baru kemudian memutuskan.
“Saya mau melihat surga dulu,” kata sang salesman. Lalu seorang malaikat mengantarkannya. Di sana dia merasa damai dan murni, semua orang memainkan harpa dan makan anggur. Kelihatannya enak, tetapi sang salesman tidak mau tergesa-gesa menentukan pilihan.
“Bolehkah saya melihat neraka sekarang?” Malaikat kemudian mengantarkannya ke basement untuk dipertemukan dengan pengikut setan yang setia. Selama setengah jam, sang salesman diajak jalan-jalan ke tempat yang terlihat seperti klub malam terbaik yang pernah dia lihat. Orang-orang sedang berpesta dan mereka terlihat sangat menikmatinya.
Ketika tur selesai, sang salesman dibawa kembali ke malaikat yang menanyakan apakah dia sudah siap menentukan pilihan. “Ya, saya siap,” jawabnya. “Walaupun surga terlihat sangat menyenangkan, tetapi harus saya akui bahwa neraka adalah tempat yang lebih cocok untuk saya. Maka, saya memutuskan untuk menghabiskan sisa hidup saya di neraka saja”.
Jadi, dia dikirim ke neraka, dilempar ke gua, dirantai di tembok, lalu disiksa. Sang salesman berteriak protes, “Kok, ini beda sekali dengan apa yang terlihat sebelumnya? Apa yang terjadi?!”
Si setan menjawab, “Oh, itu! Itu tadi kan hanya demo penjualan saja.”
***
Pak Budi seorang pemilik toko pakaian,
kaget ketika seorang saingan baru, membuka toko di sebelah kiri
dia. Sebuah spanduk besar telah dipasang, dengan tulisan "PAKAIAN
IMPORT"
Pak Budi bermasalah untuk kedua kalinya ketika pesaing lain menyewa gedung di sebelah kanannya, dan mendirikan spanduk yang jauh lebih besar, dengan tulisan "HARGA TERMURAH".
Pada akhirnya Pak Budi benar-benar depresi, namun keesokan harinya, dia datang dengan sebuah ide. Dia tidak mau kalah, dia memasang spanduk yang lebih besar dari kedua pesaingnya di tokonya sendiri... dengan tulisan ..... "MASUKNYA LEWAT SINI
***
Alkisah ada tiga perempuan bersaudara—sebut saja mereka Vira, Voni, dan Veni—yang dinikahkan secara massal oleh orangtua mereka. Setelah menikah, ketiganya langsung pergi berbulan madu. Vira pergi ke Danau Toba, Voni pergi ke Kepulauan Seribu, dan Veni si bungsu pergi ke Bali.
Namanya juga sayang anak, kedua orangtua mereka minta dikabari tentang segala hal yang terjadi selama honey moon. Supaya praktis dan murah, berita dikirim lewat SMS. Tapi, agar pesan yang dikirim singkat dan tidak terlalu vulgar, mereka disarankan memakai kode berupa slogan-slogan dalam iklan.
Tiga hari setelah kepergian anak-anak mereka berbulan madu, diterimalah SMS dari Vira di Danau Toba. Isinya cukup singkat: "Standard Chartered". Setelah membaca SMS tersebut, mereka mencari iklan Standard Chartered di koran dan tampaklah iklan berbunyi, "Besar, kuat, dan bersahabat!" Tersenyumlah kedua orangtua itu.
Hari ke-4 datang SMS kedua... rupanya dari Voni di Kepulauan Seribu. Pesannya sangat pendek: "Nescafe". Dengan tergesa-gesa kedua orangtua itu mencari majalah yang memuat slogan Nescafe. Ternyata iklan itu bertuliskan kalimat, "Nikmatnya sampai tetes terakhir". Keduanya pun tersenyum bahagia sambil tertawa kecil.
Hari ke-5 tidak ada SMS yang datang. Esoknya juga ditunggu-tunggu tidak ada berita. Hari ke-7 begitu pula, tidak ada kabar dari si bungsu Veni yang berbulan madu di Bali.
Memasuki hari ke-8, akhirnya kedua orangtua itu menerima SMS dari Veni. Isinya singkat: "Cathay Pacific". Penasaran, mereka segera mencari iklan penerbangan Cathay Pacific yang ada di koran, dan dijumpailah iklan dengan tulisan besar: "7X seminggu, 3X sehari, 5 jam nonstop".
***
Semoga sedikit joke-joke di atas bisa membantu menyegarkan pembelajaran teman-teman UMKM atas pemasaran. HeHe
Komentar
Posting Komentar