Iradiasi Pangan, Sebuah Metode Sterilisasi dan Pengawetan Makanan yang Ekonomis dan Aman

Fresh Fruit & Vegetables

Potensi agro Indonesia tidak perlu diragukan lagi mengingat Indonesia memiliki iklum tropis yang selalu mendapatkan sinar matahari lebih banyak dari daerah lain, belum lagi beragamnya jenis tanaman agro di Indonesia. Seharusnya semuanya merupakan kekuatan Indonesia dalam bersaing dengan negara lain.

Pasar ekspor untuk produk agro baik dalam kondisi segar maupun olahan juga sangat terbuka lebar, terutama untuk negara-negara maju seperti USA dan Eropa. Permintaan dari tahun ke tahun untuk produk buah, sayuran dan produk kelautan selalu meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk di negara-negara maju dan juga kesadaran untuk mengkonsumsi produk-produk segar yang sehat.

Nah, inilah yang selalu menjadi kendala kita dalam mengelola potensi dan peluang ini. Karena ternyata Indonesia merupakan negara yang sering ditolak produknya agronya karena masalah kualtiasnya, bukan karena produknya melainkan karena kurangnya teknologi pengolahan dan pengawetannya.

Dalam kesempatan ini, kami akan memberikan sebuah wacana teknologi sterilisasi dan pengawetan makanan yang perlu dipertimbangkan untuk meningkatkan kapasitas ekspor Indonesia agar potensi hasil pertanian dan perkebungan bisa tereksplorasi dengan lebih maksimal.

Iradiasi Pangan, Sebuah Metode Sterilisasi dan Pengawetan Makanan yang Ekonomis dan Aman

Teknologi ini diadopsi dan dikembangkan di Rusia dan mulai dikembangkan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Untuk Indonesia, di Cibinong, Bogor, telah ada perusahaan yang telah mengembangkan teknologi ini (mengadopsi), tetapi kapasitas layanannya masih sangat kecil. Sehingga ada sebuah perusahaan di Indonesia yang memiliki hubungan erat dengan pengembangan teknologi ini di Rusia yang ingin mengembangkannya di Indonesia.

Berikut sedikit edukasi dari perusahaan tersebut untuk teknologi iradiasi ini:

Selain edukasi ini, kami perlu juga melampirkan spesifikasi teknis dari peralatan tersebut sekiranya ada peminat dari pemerintah atau perusahaan swasta yang tertarik untuk bisa menfasilitasi secara komersial kepada para eksportir hasil agro dan kelautan. Dan tentunya teknologi ini sangat dibutuhkan oleh UMKM Pangan untuk bisa menembus pasar ekspor, meskipun dengan cara "menjasakan" proses ini kepada penyedia layanan.