Pada tanggal 13
Oktober 2016, Serign Mboup, Ketua Kadin Senegal telah mengadakan pertemuan
bilateral dengan Rosan P. Roeslani, Ketua Umum Kadin Indonesia di TEI 2016,
Jiexpo, Kemayoran. Pertemuan dihadiri oleh Mansyur Pangeran, Dubes RI untuk
Senegal; Mintardjo Halim, Ketua Komite Tetap Afrika Kadin Indonesia; Dubes Jamtomo
Rahardjo, Direktur Eksekutif Kadin Indonesia dan Dubes Andradjati, mantan Duta
Besar RI untuk Senegal.
Ketua Kadin
Senegal hadir di TEI 2016 dalam rangka mengembangkan usahanya dengan perusahaan
“Wings” dengan mengimpor produk sabun “So Klin” ke Senegal yang telah berlangsung
selama lebih dari 15 tahun, dan menjajaki peluang usaha baru di berbagai bidang,
antara lain, kelapa sawit, serta keinginan membeli pesawat dari PT. Dirgantara
Indonesia untuk mempermudah mobilisasi di Senegal.
Pertemuan Ketua Kadin Senegal dengan Ketua Kadin Indonesia |
Ketum Kadin
Indonesia menyampaikan peran dan profil Kadin secara umum yang merupakan penghubung sector swasta dan pemerintah,
serta merupakana sosiasi perusahaan-perusahaan Indonesia sesuai amanat undang-undang.
Kadin Indonesia memiliki 34 kantor cabang di seluruh Provinsi Indonesia. Selain
itu, Ketum juga ingin memperkuat dan menjajaki berbagai peluang kerjasama di
berbagai bidang dengan Kadin Senegal. Ketum juga menyambut baik minat Kadin
Senegal untuk menjajaki berbagai peluang kerjasama dan akan memfasilitasi agar
semuanya berjalan dengan baik.
Serigne Mboup,
yang juga merupakan pengusaha assembling mobil
di Senegal, menyampaikan profil Kadin Senegal yang telah berdiri sejak tahun
1904 dan memiliki 14 cabang di seluruh provinsi Senegal. Latar belakang agama,
yang mana kedua Negara memiliki penduduk muslim di atas 90 persen, merupakan potensi
dan peluang untuk menjalin kerjasama lebih erat di berbagai bidang. Dalam kaitan
ini, Ketua Kadin Senegal mengusulkan untuk dilakukannya kerjasama dengan Kadin
Indonesia dalam rangka mempromosikan produk Indonesia dengan melaksanakan eksibisi
pameran dagang produk unggulan Indonesia di Senegal. Kadin Senegal akan memfasilitasi
kegiatan tersebut dengan mengundang berbagai Negara tetangga di kawasan Afrika
Barat untuk hadir pada kegiatan tersebut.
Dubes RI untuk
Senegal, Mansyur Pangeran, menyampaikan bahwa Senegal merupakan salah satu Negara
teraman dan “windows of democracy” di
Afrika Barat. Selain Senegal, Dubes Mansyur Pangeran juga mewakili 7
negaralainnya di wilayah Afrika Barat
(Mali, Cabo Verde, Gambia, Guinea, Guinea-Bissau, Sierra Leone dan Pantai Gading)
yang memiliki pasar potensial sebanyak 60 juta penduduk. Oleh karena itu, Dubes
Mansyur mengharapkan adanya aksi dan implementasi dari berbagai kesepakatan bisnis yang dijalin
Indonesia dengan negara-negara tersebut. Dubes Mansyur akan terus mendukung berbagai
upaya dalam rangka meningkatkan nilai perdagangan Indonesia dengan negara-negara
di Afrika Barat tersebut.
Pertemuan Ketua Kadin Senegal dengan Perwakilan PT. DI
Memanfaatkan
forum TEI, Ketua Kadin Senegal telah melakukan pertemuan dengan perwakilan dari
PT. DI, yaitu Krisnan, Manajer Produk dan Jasa, Direktorat Niaga dan Benny
Putranto, Direktorat Perdagangan. Pertemuan tersebut membahas mengenai minat Ketua
Kadin terhadap pesawat N 219 untuk transportasi udara jarak pendek.
Krisnan, Manajer
Produk dan Jasa, menyampaikan profil singkat dan keunggulan pesawat N 219, antara
lain, berkapasitas 19 penumpang, dapat lepas landas dan mendarat di landasan
500 meter serta harga bersaing senilai USD 6 juta per unit. Namun, pesawat tersebut
masih dalam tahap penyempurnaan dan akan dipasarkan pada tahun 2018. Terkait hal
tersebut, Ketua Kadin menginginkan agar dapat dikirim brosur dan detil lengkap pesawat
tersebut sebagai bahan pertimbangan untuk membeli apabila telah dipasarkan.
Pertemuan Dubes RI Dakar dengan perusahaan Kecantikan dan
Spa
Selain itu, dalam
rangka menjajaki peluang kerjasama Indonesia dengan Senegal di bidang kecantikan
dan spa, Dubes Mansyur Pangeran juga telah memfasilitasi pertemuan antara Ketua
Kadin Senegal dengan perwakilan PT. Mustika Ratudan Leny Wati, pendiri CV.
Tirta Ayu Spa. Dubes Mansyur memaparkan mengenai potensi produk kecantikan
Indonesia untuk masuk ke pasar Senegal dan
wilayah Afrika Barat lainnya. Dubes Mansyur juga menyampaikan bahwa Ketua Komite
Miss Senegal juga tertarik dengan produk kosmetik dan kecantikan Indonesia.
Oleh karena itu, Dubes Mansyur berharap agar Mustika Ratu dan Tirta Ayu Spa
dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk masuk ke pasar Senegal.
Pertemuan Dubes RI untuk Senegal dengan Mustika Ratu |
Pertemuan Dubes RI untuk Senegal dengan Tirta Ayu |
PT. Mustika Ratu
dan CV. Tirta Ayu Spa sangat tertarik untuk mengembangkan usaha dan pasarnya di
Senegal dan meminta bantuan KBRI Dakar untuk menyebarluaskan dan mempromosikan produk-produk
unggulan ke dua perusahaan tersebut di Senegal dan negara-negara rangkapan KBRI
Dakar. CV. Tirta Ayu Spa ingin bekerjasama dengan perusahaan kecantikan di
Senegal untuk membuka cabangnya di Senegal yang pernah dijajaki tahun lalu namun
belum berjalan dengan baik. Dalam kaitan ini, sebagai langkah awal kedua perusahaan
tersebut akan mengirim sample produk dan brosur ke KBRI Dakar sebagai bahan-bahan
promosi untuk diikutsertakan pada berbagai pameran dagang di Senegal dan negara sekitarnya.
Berdasarkan data
Kementerian Perdagangan RI, nilai perdagangan Indonesia-Senegal mencapai USD
78,25 juta pada tahun 2014, meningkat 33,1% disbanding tahun 2013 dengan
surplus di pihak Indonesia. Total perdagangan kedua Negara periode 2010-2014
meningkat sebesar 30,59%. Indonesia mengalami surplus perdagangan sebesar
48,29% dari produk non migas.
Komentar
Posting Komentar