Peran Distribusi Penting Bagi Sebuah Produk |
Belum lama ini kami ngobrol dengan PT Pos Logistik untuk menjajagi peluang kerjasama dengan Rumah UMKM dalam meningkatkan volume perdagangan produk UMKM di Jawa Tengah. Terkait dengan bidang usahanya, kami menyadari bahwa saluran distribusi dan transportasi terkadang masih menjadi kendala bagi sebagian pelaku UMKM di Jawa Tengah meskipun mereka sudah menjalankan bisnisnya selama bertahun-tahun.
Mengingat pentingnya hal ini, kami ingin sekali memahamkan arti penting saluran distribusi bagi produk UMKM dalam kaitannya untuk menjangkau konsumennya. Setidaknya nanti teman-teman UMKM tahu bahwa masalah ini tidak bisa lagi dianggap hal yang sepele mengingat dalam bisnis faktor kecepatan delivery, keandalan delivery dan biaya delivery merupakan faktor-faktor penting dalam menunjang tujuan pemasaran.
Mengingat pentingnya hal ini, kami ingin sekali memahamkan arti penting saluran distribusi bagi produk UMKM dalam kaitannya untuk menjangkau konsumennya. Setidaknya nanti teman-teman UMKM tahu bahwa masalah ini tidak bisa lagi dianggap hal yang sepele mengingat dalam bisnis faktor kecepatan delivery, keandalan delivery dan biaya delivery merupakan faktor-faktor penting dalam menunjang tujuan pemasaran.
Sebelum lebih jauh, Anda sebaiknya mengerti apa itu pengertian
saluran distribusi. Saluran distribusi merupakan saluran yang digunakan
oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke
konsumen atau pemakai industri. Artinya, setelah produk telah siap untuk
bisa dipasarkan, langkah selanjutnya adalah menentukan bagaimana produk
Anda itu akan didistribusikan/dipasarkan hingga produk tersebut bisa ke
tangan konsumen.
Kemajuan zaman membuat pemikiran manusianya itu sendiri menjadi ikut
semakin maju. Begitu pula pemikiran tentang bagaimana para konsumen akan
menghabiskan uang mereka terhadap suatu produk. Telah terjadi paradigma
tentang bagaimana seharusnya pelayanan diberikan kepada konsumen. Jika
dulu fokus para pengusaha adalah menjual produknya, maka sedikit ada
peningkatan dengan zaman sekarang ini yang lebih menginginkan konsumen
sebagai aset. Sehingga, fokus pengusaha bukan hanya ‘menjual’ produk
saja tetapi bagaimana menjaga hubungan dengan konsumen agar mereka bisa
terus datang berkunjung dan membeli produk yang ditawarkan.
Peningkatan fase tersebut memaksa pengusaha untuk berfikir lebih
keras lagi tentang segala sesuatunya, termasuk memikirkan bagaimana
mendistribusikan produk dari mulai tangan Anda hingga ke tangan
konsumen. Dalam fase ini, seperti halnya membuat produk menjadi sempurna
seperti yang Anda dan konsumen inginkan, membutuhkan pertimbangan yang
sangat matang agar semuanya berjalan seperti yang Anda inginkan terutama
dalam hal mendatangkan keuntungan.
Pertimbangan yang matang tersebut seperti menentukan siapa
distributor utama yang akan Anda percayai sebagai pemasar produk Anda.
Karena dengan terjalinnya kerja sama yang baik antara Anda dan penyalur,
maka Anda seperti akan mendapat alat pemasar yang gratis karena
loyalitas yang penyalur Anda miliki, mereka akan dengan senang hati
mempromosikan produk Anda kepada konsumen yang datang ke tempatnya.
Sebagai bahan pertimbangan, berikut beberapa jenis saluran distribusi
yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda.
- Produsen – Konsumen. Bentuk saluran distribusi ini merupakan yang paling pendek dan sederhana karena tanpa menggunakan perantara. Produsen dapat menjual barang yang dihasilkannya melalui pos atau langsung mendatangi rumah konsumen (dari rumah ke rumah). Oleh karena itu saluran ini disebut saluran distribusi langsung.
- Produsen – Pengecer – Konsumen. Produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani oleh pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen dilayani pengecer saja.
- Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen. Saluran distribusi ini banyak digunakan oleh produsen, dan dinamakan saluran distribusi tradisional. Di sini, produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen dilayani pengecer saja.
- Produsen – Agen – Pengecer – Konsumen. Di sini, produsen memilih agen sebagai penyalurnya. Ia menjalankan kegiatan perdagangan besar dalam saluran distribusi yang ada. Sasaran penjualannya terutama ditujukan kepada para pengecer besar.
- Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen. Dalam saluran distribusi, produsen sering menggunakan agen sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar yang kemudian menjualnya kepada toko-toko kecil. Agen yang terlihat dalam saluran distribusi ini terutama agen penjualan.
Jadi, sudahkan Anda menentukan saluran distribusi mana yang akan Anda gunakan untuk sekalian mempromosikan produk Anda ?
Komentar
Posting Komentar