3 Cara Fokus Yang Melesatkan Produktivitas |
Kami tidak tidak tahu persis sumber dari tulisan ini, karena ada sharing tulisan ini dalam group profesional kami yang hanya menyebutkan bahwa tulisan ini berasal dari sumber motivasi islami. Yan jelas isi dari tulisan ini sangat penting untuk dibaca dari di cermati.
Kami yakin, banyak orang yang sudah sadar dengan pentingnya fokus dalam hidup, bekerja, dan bisnis. Mengapa harus fokus, sebab hanya dengan fokus kita bisa
mengoptimalkan sumber daya kita. Jika Anda ingin hasil yang maksimal,
maka fokuslah. Semakin fokus akan semakin optimal hasil kerja Anda.
Dalam bidang apa pun, baik dalam bekerja, bisnis, atau bahkan dalam
dakwah.
Namun ternyata, dalam pelaksanaanya masih banyak yang bingung atau
belum bisa untuk fokus dalam suatu hal. Penyebabnya ialah banyak artikel
yang menyarankan kita fokus, tetapi tidak memberitahu bagaimana caranya
fokus.
Ayo fokus, ayo fokus, tapi bagaimana caranya?
Sekarang, saya akan jelaskan langkah demi langkah untuk mencapai
kondisi fokus baik dalam kehidupan, bisnis, maupun dalam bekerja.
Artinya tidak hanya menyuruh atau menganjurkan fokus, tetapi memberitahu
bagaimana cara fokus dengan langkah nyata.
Cara Fokus Pertama: Identifikasi
Analoginya seperti seorang penembak jitu. Dia hanya bisa fokus
mengarahkan senjatanya jika dia sudah mengetahui target yang akan
ditembah. Maknanya adalah Anda akan bisa fokus jika sudah jelas apa yang
akan difokus. Sederhanya, Anda mau fokus apa?
Pertanyaan sederhana, “Anda mau fokus apa?” justru langkah awal yang
sangat penting. Bagaimana akan fokus jika Anda belum jelas mau fokus
apa. Saya banyak menemukan, seseorang yang tidak bisa fokus sebab dia
tidak mengetahui mau fokus apa.
Yuk, kita temukan Anda mau fokus apa.
Langkah pertama ialah identifikasikan hal-hal apa saja yang rasanya
harus dilakukan. Tuliskan saja apa-apa yang Anda rasakan harus
dilakukan. Fokus dulu ke perasaan Anda. Karena perasaanlah yang merasa
terbebani. Tuliskan saja.
Langkah kedua ialah sama halnya dengan langkah pertama, tetapi Anda
mulai menggunakan pikiran dan arsip. Jadi tidak hanya mengandalkan
perasaan saja. Sekarang tanyakan, apa saja yang harus saya lakukan.
Periksa arsip Anda, memo, email, surat, atau catatan ide ada termasuk
apa yang Anda ingat.
Lakukan langkah pertama dan kedua ini sampai habis. Semua hal yang
harus dilakukan sudah pindah ke dalam kertas. Kedua langkah ini akan
mengurangi beban pikiran Anda, sebab semuanya sudah pindah ke dalam
kertas. Ribet? Tidak, memang inilah cara fokus.
Saya tahu, akan ada orang yang mengatakan, “ah ribet”. Akhirnya dia
terus melakukan pekerjaannya dengan cara yang sama dan hasilnya akan
sama terus. Untuk melakukan pekerjaan identifikasi ini memang tidak
mudah dan memerlukan waktu. Mengapa? Sebab selama ini pekerjaan Anda
berantakan.
Jika selama ini pekerjaan Anda sudah teratur, tidak akan sulit untuk
melakukan ini. Jadikan ini sebagai momen perbaikan diri, terutama
perbaikan cara kerja yang lebih teratur.
Cara Fokus Kedua: Keputusan
Setelah identifikasi Anda akan memahami apa yang Anda lakukan selama
ini. Setelah memahami, maka akan lebih mudah untuk mengambil keputusan.
Langkah ketiga adalah mengambil keputusan. Bacalah semua hal yang harus Anda lakukan tadi. Putuskan:
- Mana yang harus Anda lakukan sekarang juga. Biasanya pekerjaan yang sebentar yaitu kurang dari dua menit.
- Mana pekerjaan yang harus dilakukan segera. Penting tapi waktunya cukup lama.
- Mana pekerjaan yang ditunda atau dijadwalkan.
- Mana pekerjaan yang bisa Anda hapus atau dibatalkan. Usahakan Anda membatalkan pekerjaan sebanyak mungkin.
- Tandai juga hal-hal yang ternyata bukan pekerjaan atau tugas. Biasanya hanya sebagai referensi.
Saat memeriksa dan mengambil keputusan, selalu bertanya, apakah
pekerjaan ini memberikan dampak yang besar bagi saya? Mana yang paling
memberikan manfaat? Apa jadinya jika pekerjaan ini dibatalkan? Kapan
waktu yang tepat mengerjakannya.
Jangan khawatir jika Anda bingung dalam mengambil keputusan. Saat
bingung, berhentilah dulu. Kemudian tenangkan diri Anda, bisa dengan
shalat dulu, membaca al Quran, dzikir, bermain dengan keluarga, dan
hal-hal lain yang membuat Anda rileks. Biarkan pikiran bawah sadar Anda
yang bekerja. Setelah itu coba lihat lagi daftar pekerjaan Anda. Analisa
kembali sampai Anda mampu memutuskan.
Mungkin masih bingung. Jika bingung, gunakan feeling. Jika Anda sudah memiliki visi dan visi itu menjadi bagian hidup Anda, maka feeling Anda
akan mengarahkan hidup Anda ke arah yang sesuai dengan visi Anda. Jika
ragu terhadap suatu pekerjaan, masukan saja ke dalam kategori “ditunda”.
Percayalah inilah cara fokus pada pekerjaan-pekerjaan yang penting.
Keputusan adalah langkah terpenting. Anda HARUS mengambil keputusan,
jika tidak Anda tidak akan pernah fokus. Jangan takut salah. Lebih baik
ambil keputusan kemudian salah, daripada tidak pernah salah tapi tidak
pernah mengambil keputusan.
Cara Fokus Ketiga: Klasifikasi
Pisah-pisahkan pekerjaan yang harus dilakukan sekarang, segera,
terjadwal, ditunda. Fokuslah pada pekerjaan sekarang. Ambil tindakan
cepat untuk menyelesaikannya. Lupakan pekerjaan lain. Anda tidak perlu
khawatir dengan pekerjaan lain sebab sudah Anda simpan pada sebuah
sistem “di luar” kepala Anda.
Inilah inti cara fokus, Anda hanya perlu memikirkan yang memang perlu dipikirkan. Review kembali daftar ini setidaknya seminggu sekali karena pasti
banyak mengalami perubahan. Ambil lagi keputusan, mana yang akan menjadi
fokus. Lakukan terus menerus.
Cara fokus ini ampuh!
Cara ini saja, Anda sudah bisa lebih produktif. Anda akan mendapatkan
penjelasan lebih detil tentang cara ini dan juga cara-cara lainnya yang
akan melejitkan produktivitas sekaligus penghasilan Anda di Revolusi Waktu.
Komentar
Posting Komentar