Jika menyangkut membangun brand, bukan hanya UMKM bahkan perusahaan besar pun akan pasang antena tinggi-tinggi, karena akan selalu menjadi topik yang menarik. Hal ini membuktikan bahwa membangun brand memang sangat penting adanya, baik untuk perusahaan besar maupun perusahaan skal UMKM.
Tetapi harus diingat bahwa membangun brand bukan sebatas membuat
logo, ciri khas warna, benda khas (topi, baju, dll), dan/atau tulisan
identitas. Meskipun pendapat tersebut tidak mutlak salah, namun pemahaman seperti itu masih terlalu dangkal untuk memahami sebuah brand. Brand adalah sebuah simbol produk, jasa, dan perusahaan, bahkan diri
seseorang, tetapi simbol ini sendiri merupakan cerminan dari berbagai aspek yang membentuk produk, jasa, perusahaan dan individu maupun tujuan dari brand ini dibuat. Ada banyak hal yang membentuk brand itu sendiri.
Lantas seberapa penting bagi UMKM untuk membangun
brand produk, jasa, dan bisnisnya? Secara konsepsi, juga kenyataan di
lapangan, kiranya membangun brand sangat penting dan mendasar. Aktivitas
branding merupakan salah satu proses penciptaan nilai, upaya untuk
mempertahankan kelangsungan dan pertumbuhan usaha secara berkualitas. Brand dibangun secara mendasar dari nilai perbedaan dengan pesaing.
Pertanyaan selanjutnya, konsep branding bagaimanakah yang dapat
dilakukan oleh UKM? Sedari awal harus dipahami bahwa proses branding
bersifat beragam tahapan (multi-faset).
Proses branding sangat memerlukan kajian. Bagi UKM yang belum
memiliki anggaran lebih, langkah awal yang dapat dilakukan adalah dengan
cara mengenalkan keunikan nilai yang ditawarkan (unique-value
proposition) dari barang atau jasa yang dimiliki. Sederhananya, dalam
setiap produk (barang atau jasa) melekat pula suatu proses pelayanan.
Dari aktivitas proses pelayanan inilah, pelaku UKM dapat mengoptimalkan
aktivitas dan atribut pelayanan sehingga memampukan proses penciptaan
nilai brand. Berikut beberapa tahapan dasar yang dapat dilakukan untuk
merumuskan secara sistematis dan kreatif:
- Kenali betul siapa pelanggan anda dengan pemahaman segmentasi, targeting dan positioning yang benar. Amati selera, gaya hidup, dan perubahannya.
- Amati siapa pesaing dekat anda dan apa yang mereka berikan. Pesaing merupakan cermin yang bagus untuk berkaca dan menjadi sumber inspirasi.
- Latih setiap petugas garda depan (frontliner) dengan kemampuan komunikasi yang baik untuk menyampaikan pesan perusahaan dengan benar, apa yang perusahaan lakukan, keunggulan dan manfaat produk untuk konsumen.
- Pergunakan atribut-atribut dengan ciri khas, yaitu sebagai alat untuk menarik perhatian dan menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi pelanggan anda.
- Dalam suatu kesempatan, mintalah pendapat pelanggan anda yaitu tentang produk dan bisnis anda, apa yang kurang dan apa yang perlu upaya peningkatan dan perbaikan secara konsisten dalam upaya memuaskan kebutuhan pelanggan.
Dalam tahap memahami pentingnya brand dan branding produk bagi UMKM kami paham bahwa para pelaku UMKM bisa memahaminya dengan baik, tetapi ketika dikembalikan kepada esensinya bahwa membangun brand adalah proses membangun nilai dan membangun perbedaan yang akan membantu produk tersebut keluar dari persaingan dan menjadi "top of mind" bagi pelanggannya maka kami masih yakin bahwa tidak banyak pelaku UMKM yang memahaminya.
Tetapi pelaku UMKM tidak perlu terjebak dengan kesulitan ini, mereka bisa melalui membangun brand dengan tahapan berikut:
- Membuat formulasi yang konsisten dalam produksi untuk menghasilkan produk dan layanan dengan suatu "tingkat" kualitas tertentu, yang sesuai dengan pasar yang dibidiknya.
- Membuat identitas khusus atas produk dan layanan tersebut, baik berupa logo, warna, bentuk, grafis, atribut, desain kemasan dan sebagainya.
- Membuat formulasi konsep dan strategi pemasaran dan promosi yang sesuai dengan positioning produk dan layanan tersebut.
- Melakukan aktivitas branding sesuai dengan kemampuan perusahaan saat ini, yang tepat audience dan tepat media.
Bahkan untuk UMKM skala mikro kami lebih menekankan branding pada kegiatan sales, tentunya setelah tahap pengakuan kualitas dan kemasan produk yang layak, karena untuk skala ini pasti akan sangat berat jika dihadapkan pada konsekwensi biaya dalam membangun brand. Sales bagi mereka adalah bagaimana cara agar lebih banyak konsumen memiliki "pengalaman" terhadap produknya, sehingga bisa memberikan feed back dan rekomendasi produk tersebut kepada prospek customer yang lain.
PR yang lain dari para pembina UMKM adalah mengenalkan detail kecil kepada UMKM, dalam rangka mengenali nilai-nilai yang dibutuhkan oleh pelanggan dan juga nilai manfaat dari produk yang dibuatnya. Semakin mereka mengenali detail dari kegiatan usaha dan produknya maka semakin mudah bagi mereka untuk mengenal keunikan dan perbedaan produk mereka dari para pesaing, yang selama ini mereka sulit menjawabnya. Sukses!
Komentar
Posting Komentar