8 Strategi Menemukan Mitra Bisnis Yang Tepat. |
Dan ternyata dari banyak UMKM yang menanyakan hal tersebut di atas, mereka mengalami kemungkinan yang kedua, yaitu gagal dan bisnisnya hancur. Oleh sebab itu banyak di antara mereka meminta tips dan saran dari kami dalam mempersiapkan kemitraan yang tepat agar bisnis mereka berkembang dan ada perubahan dari posisi mereka saat ini.
Memang tidak mudah menemukan mitra yang benar-benar sesuai dengan keinginan kita, tetapi setidaknya ada 8 kriteria atau strategi yang bisa dilakukan para UMKM dalam mencari mitra yang tepat, sebagai berikut:
- Temukan seseorang yang benar-benar bisa anda percaya. Ketidakpercayaan sangat sulit diatasi dan merupakan perusak kemitraan. Benar kepercayaan perlu dibangun dari waktu ke waktu. Jika anda merasakan ada peningkatan kepercayaan berarti anda berada di jalan yang benar.
- Temukan seseorang yang berbagi nilai-nilai dengan anda. Mitra sukses umumnya setuju pada standar apa yang diinginkan, apa yang tidak diinginkan, baik, dan buruk. Nilai-nilai ini akan memandu tindakan mereka, penilaian, dan penentuan pilihan. Nilai-nilai membentuk identitas pribadi dan profesionalisme anda sehingga mereka biasanya membawa muatan emosional yang kuat. Ketika mitra mampu menyelaraskan nilai-nilai tersebut (misalnya mereka mau berbagi rasa komitmen untuk keluarga, kemakmuran, ambisi, etos kerja, atau persuasi politik) mereka akan cenderung untuk membuat keputusan yang kongruen dan tetap bersatu.
- Temukan seseorang dengan seperangkat keterampilan yang melengkapi kemampuan anda. Keberhasilan akan dicapai jika masing-masing pihak memiliki ketrampilan dan sifat-sifat yang berbeda (komplementer). Jangkauan ketrampilan yang lebih luas, pembagian kerja dan wewenang yang lebih jelas. Ada 3 fungsi yang perlu dipenuhi dalam bisnis yaitu: Pengusaha (visioner dan kreatif); Manajer (administrator, perencanaan, ketertiban dan prediktabilitas); dan Teknisi (operator dan pelaksana). Kemitraan akan menguntungkan jika ketiga fungsi tersebut bisa dipenuhi dengan baik.
- Temukan seseorang yang mau memberi dan menerima. Dalam kemitraan yang sukses masing-masing pasangan percaya bahwa imbalan mereka adalah sama atau melebihi kontribusi mereka. Sejak awal ada ketentuan yang jelas mengenai apa yang akan mereka dapatkan dengan bertukar manfaat ini. Untuk jangka panjang, masing-masing pihak harus memahami rasa keadilan, berapa mereka berkontribusi dan berapa yang akan mereka dapatkan. Bagaimanapun pengaturan yang adil dan jelas sejak awal merupakan kunci dari kemitraan yang mampu bertahan lama.
- Temukan seseorang yang ingin tumbuh dan akan mendukung pertumbuhan pihakl lain. Dari posisi berhenti, kita masing-masing secara konsisten bergerak melalui suatu proses perubahan. Kadang-kadang, kita tidak menyadari perubahan yang kita alami. Dan, kadang-kadang perubahan dipandang sebagai ancaman terhadap status quo. Mitra sukses mendukung perubahan dan pertumbuhan, mengetahui bahwa sikap ini menguntungkan mereka baik secara individu maupun sebagai tim.
- Temukan seseorang yang bersedia untuk terlibat dalam manajemen konflik secara proaktif. Ketika orang-orang berbagi koneksi dekat, bersaing dan tidak menghindari strategi manajemen konflik yang efektif. (Gunakan strategi tersebut hanya ketika tidak ada eksistensi hubungan yang sedang berlangsung.) Sebaliknya, mitra sukses akan menggunakan pendekatan proaktif dan strategis untuk manajemen konflik seperti akomodasi, kompromi, dan kolaborasi untuk menyelesaikan perbedaan mereka.
- Temukan seseorang yang bisa berbagi visi anda. Visi mencerminkan keinginan organisasi untuk masa depan. Ketika mitra memegang visi yang berbeda maka mereka dapat dengan mudah patah semangat, kewalahan, dan terputus. Dalam rangka menciptakan dan manfaat dari visi bersama, empat tugas yang diperlukan: menciptakan visi awal, menerjemahkan visi itu menjadi serangkaian tindakan, mengartikulasikan dan menjual visi kepada orang lain, dan berpegang pada esensi dari visi ketika terjadi perubahan pada realisasi rencana.
- Temukan seseorang yang telah siapkan sampai akhir kemitraan. Sering dikatakan bahwa keluar dengan anggun adalah bukti dari kemitraan yang sukses. Berakhirnya sebuah kemitraan adalah hal yang paling penting yang perlu dipertimbangkan sejak awal, karena merupakan sebuah keputusan yang sangat penting dan masing-masing pihak harus bisa berpikir secara jernih. Strategi keluar adalah perasaan kebersamaan tentang kapan dan bagaimana aliansi akan berakhir. Sebuah strategi exit yang tertulis harus dimasukkan dalam setiap rencana bisnis. Meskipun perencanaan akhir adalah aspek penting dalam kepemilikan bisnis, namun merupakan salah satu yang paling diabaikan. Rencana keluar harus menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: Apa peristiwa yang mungkin memicu akhir kemitraan ?; Bagaimana bisnis akan dinilai pada akhir kemitraan untuk kepemilikan masa depan yang dapat diterima ?; Dan apa hubungan pasca-aliansi dan pembatasannyam ? Seperti persaingan non klausa, perlu dimasukkan. Meskipun memliki mitra yang tepat, masih memungkinkan anda tidak dapat mencapai hasil.
Komentar
Posting Komentar