Pelatihan "Packaging is A Silent Salesman" |
Jika berbicara mengenai potensi produk pangan dari Kabupaten Pati, tentunya kabupaten ini didominasi oleh produk-produk hasil bahari dan turunan dari tapioka. Krupuk ikan, krupuk cumi, krupuk bandeng, krupuk rajungan dan sebagainya adalah unggulan produk pangan dari daerah ini selain kecap dan terasinya yang lebih dahulu terkenal.
Saya mengatakan itu bukan bermaksud mengabaikan produk pangan selain tersebut di atas, karena pada pelatihan kemasan dengan tajuk "Packagin is A SIlent Salesman" yang digelar di aula Disperindag Kabupaten Pati saya juga melihat banyak potensi produk pangan yang lain.
Kegiatan pelatihan ini adalah wujud kepedulian dari dinas terkait atas promosi dan pengembangan pemasaran produk pangan Kabupaten Pati, dimana masalah kemasan dan promosi masih menjadi hambatan bagi para pelaku UMKM. Bahkan boleh dikatakan pelatihan kemasan ini adalah yang pertama dilakukan oleh Disperindag Kabupaten Pati, dan diharapkan bisa dilanjutkan dengan pelatihan-pelatihna yang lain.
Peserta pelatihan kemasan |
Foto bersama peserta pelatihan kemasan |
Pelatihan ini dimaksudkan untuk membekali para pelaku UMKM Pangan dengan pemahaman kriteria kemasan yang baik dan bagaimana mencapainya, termasuk didalamnya check list yang harus dimiliki para pelaku UMKM ketika memesan desain kemasan dan melakukan pencetakan kemasan. Tidak lupa saya juga memberikan tips, best praktis dan strategi untuk memiliki kemasan yang baik dan menarik.
Sesi akhir dan pelatihan ini pun saya melakukan kurasi untuk memberikan koreksi dan masukan terhadap kemasan produk kemasan para peserta sehingga tujuan praktis dari pelatihan ini tercapai.
Dalam kesempatan ini saya juga berkoordinasi dengan Disperindag Kabupaten Pati untuk terus mengangkat produk kerupuk ikan, udang, rajungan, bandeng, cumi dan lainnya sebagai produk andalan kabupaten Pati mengingat Pati dikenal sebagai pusat produksi tapioka dan hasil laut. Saya juga mengingatkan bahwa saat ini permintaan ekspor untuk produk kerupuk tersebut sangat besar terutama Belanda dan Suriname.
Komentar
Posting Komentar