Sapu Upcycle Showroom di Salatiga |
Lagi, design dan workmanship menjadi hal yang paling penting dalam menggarap produk kerajinan. Di Sapu Upcycle Salatiga, teman-teman dari komunitas TUK (Tanan Untuk Kehidupan) menunjukkan kemampuan mereka dalam design dan workmanship, yaitu dengan mengolah barang limbah menjadi kerajinan berkualitas tinggi yang mereka pasarkan untuk pasar luar negeri.
Ketertarikan saya awalnya adalah ketika dalam satu stand pameran pemerintah kota Salatiga, saya melihat adalah produk tas dan dompet dari bahan ban dalam bekas yang desainnya sangat menarik. Ketertarikan membawa saya datang berkunjung ke markas Mas Sindhu Prastyo di daerah Tetep Gambir Salatiga, dan di sinilah saya mendengar banyak tentang visi mereka dan sekaligus produk-produk yang luar biasa ini.
Ternyata tidak hanya kerajinan dari ban dalam bekas, di sini ada kerajinan dari botol bekas, kayu bekas, kaleng drum bekas, sepertinya semua bisa mereka buat dan hasilnya tidak main-main, sangat luar biasa. Showroom Sapu Upcycle ini pun sangat menarik dengan penataan-penataan dari teman-teman TUK yang bisa dikatakan adalah para seniman.
Bisa dikatakan apapun barang yang datang ke Sapu Upcycle maka mereka mampu membuatnya menjadi luar biasa dan berbeda. Mengapa? Mereka adalah sebuah team desain dan produksi yang visinya sudah jauh ke depan, tidak hanya sekedar produksi tapi sudah mampu melihat peluang pasarnya, bahkan peluang pasar di luar negeri.
Produk-produk Sapu Upcycle berabahan baku limbah. |
Sindhu Prastyo, Pengelola Sapu Upcycle |
Yang lebih hebat lagi adalah sikap kemandirian mereka, yang tidak menunggu uluran pemerintah untuk berkarya bahkan menggelar pameran di luar negeri pun mereka lakukan secara mandiri. Berkali-kali Sapu Upcycle melakukan pameran di luar negeri berkolaborasi dengan seniman hebat yang lain, yaitu Radio Magno dan Spedagi dari Temanggung.
Betapa hebatnya UMKM Jawa Tengah jika memiliki sikap kemandirian seperti mereka, yang mampu mengangkat "nilai budaya" dari Indonesia berupa produk-produk yang sangat dihargai oleh pasar ekspor bukan karena sekedar produknya melainkan karena nilai yang terkandung di dalamnya.
Lanjutkan Mas Sindhu, kami bangga dengan karya-karya Sapu Upcycle salam buat Mas Rudy dkk. Sukses selalu !
Komentar
Posting Komentar