Saya LOKAL dan Saya BANGGA.

Saya LOKAL, dan saya BANGGA.
Bukan Indonesia namanya jika tidak main slogan, dan saya pun ikut-ikutan ketika ingin mengingatkan teman-teman UMKM untuk tetap menjaga nilai lokal, unik dan asli meskipun pasarnya nanti adalah pasar global. Tetap lokal dan tetap asli Indonesia, inilah produk yang diharapkan dari pasar ekspor.

Pembeli mencari produk dari Indonesia karena keunikan dan kekhasannya, bukan produk yang bisa mereka buat sendiri ada di negara mereka. 

Di pasar lokal pun kecenderungan ke arah lokal sudah mulai terasa ketika produk UMKM mulai diburu karena ada nilai-nilai tersebut di atas, yiatu: lokal, unik dan asli. Jiak dulu pasar lokal lebih bangga dengan produk impor maka pelan-pelan mereka mulai mengapreasiasi produk lokal Indonesia karena efek dari kegiatan pembinaan UMKM yang serentak dilakukan di seluruh Indonesia. 

Peran edukasi melalui internet dan situs-situr yang terkait dengan pembinaan UMKM seperti situs kami ini pun ternyata membawa dampak positif dalam memotivasi pelaku UMKM untuk membuat produk yang lebih baik. Bangganya lagi, para pelaku UMKM pun sudah mulai berorientasi ekspor yang secara tidak langsung mereka siap belajar untuk sesuatu yang lebih baik dan penuh tantangan.

Kuasai Lokal dan Hajar Pasar Global.

Pada saat debutan awal kami dalam pembinaan UMKM, kami sudah mengingatkan kepada para pelaku UMKM ketika melakukan pemasaran untuk menjangkau lingkungan sekitar dulu. Mulai dari lingkup terkecil sampai wilayah terbesar di lingkungan mereka, produk mereka harus dikenal dan mampu memberikan benefit kepada lingkungan sekitar baik secara ekonomi maupun solusi atas kebutuhan pasar.

Jangan sampai terjadi, ketika ada tamu datang dan bertanya lokasi usaha kita para tetangga tidak tahu tentang usaha kita. Ini adalah hal yang cukup mengganggu dalam promosi dan pemasaran produk kita meskipun di jaman digital hal ini seringkali terjadi.

Bagaimana kita mau kuasai pasar dari gempuran produk dari luar, jika kita sendiripun tidak dikenal oleh orang di wilayah kita?

Semangat mengembangkan produk lokal dan asli Indonesia harus dipupuk sejak dini, agar kita semakin samar mendengar teriakn orang tentang barang impor yang merajai pasar lokal dan sebagainya. Inovasi dan kreativitas yang akan menyulap produk lokal kita tidak kalah bersaing dengan produk luar negeri, dan sudah banyak contohnya.

Hal lain yang paling menyemangati kami adalah dari banyak permintaan produk pangan dari pasar ekspor (importir asing) adalah produk pangan yang asli Indonesia dan khas Indonesia. Ini adalah berita bagus, apalagi di depan mata sendiri saya melihat produk seperti kripik singkong membanjir ke China, Belanda dan TImur  Tengah. Di USA sendiri, snack yang digemari adalah kripik kelapa dan kripik buah, hanya saja mereka ada permintaan khusus yang less sugar dan less oil. 

Semua itu adalah gambaran bahwa produk Indonesia bisa menjadi primadona produk di luar negeri, selama kita mampu belajar untuk membuat produk yang berkualitas dan aman untuk dikonsumsi. Jangan sampai produk kita membuat alergi pasar Eropa dan USA seperti yang terjadi pada produk pangan dari China.

Mari gelorakan semangat "Saya LOKAL, dan Saya BANGGA" untuk produk asli Indonesia. Suskes!

Komentar