Team Hebat Muncul Ketika Anggota Team Saling Menghebatkan Anggota Team Yang Lain. |
Revolusi digital yang sedang kita lalui saat ini pasti akan memicu persaingan yang lebih sengit, meskipun terjadi pergeseran dari korporasi menuju individualisme tetapi bukan berarti mengabaikan adanya team kerja. Team kerja yang dimaksudkan bukan hanya team kerja yang ada di internal perusahaan melainkan team kerja yang terdiri dari kita dan mitra kerja - mitra kerja kita.
Sebuah kalimat yan dilontarkan oleh rekan saya yang merupakan pakar dalam bidang HR beberapa minggu yang laiu masing terngiang di benak saya, yaitu: "Team yang hebat muncul ketika masing-masing anggota team saling menghebatkan satu dengan yang lain."
Saya mulai mencoba mendalami apa yang disampaikan oleh rekan saya tersebut, mulai dari apa team hebat tersebut dan bagaimana membangunnya dan bagaimana setiap anggota team bisa saling mengehbatkan satu dengan yang lainnya.
Bagi saya team hebat adalah team yang terpadu gerak langkah dan visi kerjanya. Semuanya terukur dan teridentifikasi, mungkin itu istilahnya. Dan bagaimana memulainya?
Harus kita pahami bahwa anggota team kita terdiri dari orang-orang yang berbeda latar belakang dan kepetingannya. Berbeda latar belakang akan banyak berpengaruh pada potensi dan kemampuan kerjanya, sementara berbeda kepentingan akan membedakan visi kerjanya.
Seorang leader harus pada tahapan awal harus bisa memahami kedua hal tersebut, yaitu memahami latar belakang dan juga memahami apa yang menjadi kepentingan dari para anggotanya. Tujuannya adalah satu visi dan keterpaduan potensi dan kompetensi. Alat yang paling efektif untuk memahami kedua hal tesebut adalah komunikasi yang baik dan benar, dengan memposisikan anda sebagai seorang marketing yang akan selalu memuaskan kebutuhan pelanggannya. Anggap anggota team anda adalah customer anda, yang harus anda pahami permasalahan dan latar belakangnya serta harus dipahami kebutuhannya.
Dengan memahami latar belakang serta kepetingan dari para anggota team, sebenarnya seorang leader akan menggali "permasalahan" apa yang ada pada masing-masing teamnya. Permasalahan akan memicu kebutuhan, dan kebutuhan akan memicu harapan. Ketika seorang leader mampu memenuhi harapan para anggotanya maka team akan merasakan pentingnya kerjasama team tersebut.
Memahami potensi dan kompentensi masing-masing anggota adalah tahapan awal yang sangat penting bagi seorang leader. Selanjutnya kemampuan memberikan gambaran visi dan unit fungsi yang merupakan unit kerja atau mesin untuk mencapai visi adalah kemampuan lain dari seorang leader yang ideal dalam memberikan arahan kepada masing-masing anggota team. Semua harus terukur, sehingga apa yang diharapkan "sama" adalah benar-benar sama. Gambaran keterkaitan satu unit fungsi dan unit fungsi lainnya harus benar-benar dipahami oleh masing-masing anggota dan seluruh team. Mereka harus paham siapa mereka, apa yang menjadi tugas mereka, apa yang menjadi kompetensi mereka, apa tanggung jawab mereka dan apa yang harus mereka hasilkan untuk unit fungsi selanjutnya.
Itulah sebabnya sebuah diagram alur kerja yang detail (context diagram) perlu disajikan kepada semua anggota team agar mereka sepenuhnya paham apa yang harus mereka kerjakan, apa yang boleh dan tidak boleh mereka kerjakan. Dari diagram alur tersebut, anggtoa team juga akan paham apa dampak kinerja mereka terhadap unit fungsi yang lain.
Tidak ada dominasi, kecuali dominasi keputusan dari seorang leader. Mereka semua bekerja sesuai dengan tahapan dan alur kerja, semua saling mendukung dan membutuhkan. Setiap anggota team paham bahwa visi adalah sebuah destinasi yang akan dicapai dengan proses yang bertahap, dan setiap tahap memberikan peran penting dalam kualitas kerja.
Dengan sistem yang dibangun sebagaimana uraian di atas maka masing-masing team akan menghargai peranan dan kinerja dari anggota team yang lain. Jika mereka melakukan hal ini maka mesin akan berjalan dengan baik, tetapi jika mereka melakukan hal yang sebaliknya maka kinerja team akan bermasalah dan seorang leader harus bisa segera mengambil keputusan untuk menyelearaskan kinerja team yang bermasalah tersebut. Sukses!
Komentar
Posting Komentar