UMKM Produsen Beet Bubuk dari Boyolali. |
Program visitasi UMKM Pangan Award 2019 hari ini mengantarkan kami kepada peserta UKM Pangan Award dari Kabupaten Boyolali, yaitu produsen beet bubuk, kripik buah beet dan produsen krupuk kangkung. Ibu Siti Ngaisah memproduksi beet bubuk dan kripik buah beet dan Ibu Marsih memproduksi Krupuk Kangkung.
Yang menarik dari keduanya adalah mereka memanfaatkan produk dari lingkungannya dan membudidayakan sendiri bahan bakunya. Ibu Siti Ngasiah bersama kelompok wanita tani di di daerahnya membudidayakan sendiri buah beet, sebagaimana Ibu Marsih yang juga membudidayakan kangkung di daerahnya.
UMKM Produsen Krupuk Kangkung dari Boyolali. |
Sangat penting dalam penilaian UKM Pangan ini pesertanya menfaatkan sumber daya alam sumber daya manusia dari lingkungan sekitar. Dampak sosial ini menjadi pertimbangan membangun entrepreneurship lokal yang peduli dengan lingkungan sekitar.
Produk kedua UKM cukup kreatif meskipun ada kurasi atas produk dan kemasan dari team juri, namun sifatnya adalah minor dan bisa dilakukan perbaikan cepat untuk tahap berikutnya.
Produk beet bubuk untuk minuman pasti sangat menarik untuk dikembangkan, namun gula pasir yang digunakan perlu disubstitusi dengan gula yang sehat karena buah beet memiliki nilai kesehatan yang tinggi dan sangat sayang jika nilai ini pudar oleh pemakaian gula pasir yang sangat dominan. Gula lain yang bisa dipertimbangkan untuk substitusi gula pasir ini adalah gula aren awur atau gula kelapa awur.
Produk kripik buah beet pun cukup menarik cita rasanya, sehingga perlu disempurnakan dengan bumbu-bumbu yang lebih sehat dan tanpa penyedap dan hal ini sepertinya tidak terlalu sulit bagi pelaku UMKM ini karena penyedap alami dari bubuk bawang putih sudah banyak di pasaran.
Produk yang tidak kalah kreatif-nya adalah krupuk sayur dari kangkung. Sebuah upaya kreatif dalam memberikan nilai tambah kangkung menjadi snack yang bisa dikonsumsi oleh anak-anak tanpa menyadari bahwa snack tersebut berasal dari bahan baku kangkung.
Begitulah protret singkat dari UKM peserta UKM Pangan Award 2019 dari Kabupaten Boyolali yang begitu didukung oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian setempat. Kami yakin dengan dukungan yang sedemikian kuat, UMKM Pangan di daerah Kabupaten Boyolali akan semakin diperhitungkan oleh daerah-daerah lain.
Jika saja ada dukungan legalitas dari BPOM terhadap produk-produk olahan susu di Kabupaen Boyolali sangat masif, maka tidak terhitung jumlahnya pelaku UMKM produsen olahan susu di Kabupaten Boyolali bisa berkembang dan produknya bisa beredar bebas. Sukses!
Thanks Mr. Joko, wish U luck for IKM Centtal Java in Pangan Award 2019.
BalasHapus