Bersama Bambang Nugroho, Behavior Theraphist. |
Persaingan ke depan akan semakin ketat, dalam bisnis apapun. Tidak hanya dalam bisnis manufaktur saja, bahkan bisnis jasa konsultasi dan mentor pendamping UMKM pun akan semakin riuh ketika mentor-mentor muda mulai bermunculan dari generasi milenial.
Apakah kita harus menjadi takut, tidak perlu. Justru kita diingatkan untuk selalu kreatif dan mengeksplorasi potensi-potensi yang kita miliki untuk kemudian dikemas menjadi sesuatu yang unik yang membuat kita bisa keluar dari persaingan. Untuk menjadi kreatif, tentunya kita harus selalu update informasi dan selalu belajar.
Nah, dalam kaitan dengan belajar ini saya saat ini sedang banyak mencari referensi dengan bertemu dengan mentor-mentor senior dan junior. Intinya ngobrol, ngopi dan belajar agar apa yang terjadi di luar sana bisa terus kami pantai dan update.
Bersama Mas Rambat Kristiyanto dan Mas Ainul Hakim, kami siap bergandengan tangan. |
Dari mentor-mentor senior saya banyak belajar mengenai komitmen dan kecintaan mereka kepada profesi. Kuncinya adalah passion, karena ternyata yang memotivasi mereka adalah semangat berbagi. Kepuasan yang mereka dapatkan adalah kesempatan berbagi ilmu dan pengalaman mereka. Sebagaimana saat saya ketemu dengan Pak Bambang Nugroho yang selalu tampil segar meskipun dalam sebulan beliau bisa 50 x sesi sharing dengan tempat tersebar di seluruh Indonesia. Selalu semangat, selalu menikmati pekerjaan yang dijalani.
Dari mentor-mentor junior saya banyak belajar metode pembelajaran yang cepat serta gaya berbicara yang sesuai dengan audience saat ini, kaum millenial. Tidak jarang dari mereka kemampuan dan pengalamannya sangat luar biasa karena dalam usia muda mereka pun telah berkecimpung dengan kewirausahaan, sementara kami yakini bahwa kewirausahaan adalah sebuah masa dimana orang bisa melakukan lompatan-lompatan yang diluar perkiraan dia sendiri.
Saya selalu mengambil tema "kita tidak bisa sendiri, harus berkolaborasi" saat bertemu dengan senior dan junior. Karena dunia ini cukup besar buat kita sehingga kita perlu mitra untuk menaklukkannya. Mari berkolaborasi! Sukses!
Komentar
Posting Komentar