|
Digital Marketing Review & Strategi |
Sudah lama saya tidak menulis teman-teman, karena kesibukan dan karena masa pandemi ini tidka banyak kegiatan yang bisa saya share. Seharusnya pandemi ini saya harus banyak share edukasi kepada teman-teman UMKM namun justru kesibukan membuat materi-materi edukasi yang menyita banyak waktu.
Pada kesempatan ini saya ingin bercerita tentang kegiatan seminar nasional yang barusan saya laksanakan secara daring untuk UNISNU Jepara. Semoga apa yang saya ceritakan di sini nanti bisa bermanfaat buat teman-teman UMKM dan juga para dosen pengajar di Universitas.
Sebulan yang lalu seorang teman dan sekaligus manta tetangga depan rumah menghubungi saya untuk bersedia dijadikan nara sumber pada acara seminar nasional yang diselenggarakan oleh Kampus UNISNU Jepara. Sempat saya bertanya mengapa memilih saya untuk mengisi acara dengan tajuk "Implementasi Digital Marketing pada Dunia Usaha di Era Society 5.0", dan dia menjawab karena pertimbangan bahwa saya seorang praktisi marketing dan sekaligus pelaku UMKM produsen.
Singkat cerita saya mengiyakan kesanggupan untuk menjadi nara sumber pada kegiatan tersebut, dan mencoba berkoordinasi dengan panitia siapa tandem pembicara saya dan juga siapa saja nanti audience seminar tersebut, agar ketika saya mengembangkan materi saya tidak keliru. Kan lucu jika kita buat materi yang tidak sesuai dengan audience. HeHe
|
Flyer Kegiatan Seminar Nasional UNISNU Jepara. |
Pada kegiatan ini saya akan bertandem dengan Mas Agus Suwondo dari POLINES Semarang, yang akan banyak mengulas digital marketing dari sisi akademisi dengan materi yang berdurasi 30 menit, jadi sisa waktu untuk saya adalah 2 jam, senang juga karena materi saya memang butuh waktu 2 jam untuk presentasi. Tantangannya adalah bahwa untuk pelatihan daring 2 jam akan membosankan maka saya harus berstrategi dengan materi yang menarik dan juga penyampaian materi yang asyik.
Berikut sekilas materi Digital Marketing Review & Strategy dalam format video tanpa suara.
Latah Digital MarketingSebenarnya saya sebagai seorang yang dibesarkan di bidang marketing sempat kaget juga ketika semua instansi dan perguruan tinggi memberikan solusi kepada para pemula usaha bahwa untuk memecahkan masalah pemasaran mereka adalah digital marketing, termasuk social media marketing dan market place. Tanpa mempertimbangkan apakah produk, servis dan bisnis operasional mereka telah siap benar untuk marketing atau belum. Jika dipikir lebih mendalam lagi, produk yang belum siap dipasarkan juga akan menghancurkan bisnis para pemula bisnis.
Bahwa mereka harus bersabar dan berproses atas bisnisnya adalah sebuah keharusan, belum saatnya mereka melakukan pemasaran yang pada akhirnya justru menuai komplain dan antipati dari pelanggan. Servis pun harus dipersiapkan, hal ini sangat terkait dengan mindset dan perilaku marketing mereka. Kebanyakan orang kecewa bukan karena produk yang kurang bagus tetapi tanggapan yang menyenangkan dari para pelaku usaha.
Mengapa saya menyebut latah digital marketing? Adalah karena semua solusi adalah digital marketing, bukan mereka diajarkan ilmu marketing dasar sebagai peningkatan skill mereka dalam membangun value proposition dari produknya (mengapa konsumen harus membeli) tetapi juga bagaimana menentukan segmentasi, target dan positioning pasar. Inilah ketrampilan awal yang harus mereka pahami benar sebelum mereka dibekali tool yang bernama digital marketing. Digital marketing adalah tool, sebagai materi dan alat bantu untuk mempercepat pencapaian tujuan marketing.
Digital Marketing
Di dalam digital marketing kita membaginya menjadi tiga bagian, yaitu : digital konten, digital media dan digital support. Ketiga hal ini harus dipahami benar oleh para pelaku usaha. Bagaimana membuat konten digital yang powerfull adalah impian dari setiap pelaku usaha untuk menarik simpati dari calon customer. Kemudian bagaimana mengelola media digital mereka baik website, social media maupun market place atau eCommerce adalah hal yang perlu mereka pelajari. Sementara digital support biasaya berupa applikasi-applikasi yang membantu para pelaku usaha untuk membuat dan mengembangkan konten digial dan media digital.
Semua hal ini saya ulas pada presentasi materi saya pada saat seminar nasional UNISNU Jepara pada tanggal 15 Juli 2021.
|
Sertifikat Nara Sumber Seminar Nasional dari UNISNU Jepara |
Memang saat ini saya lebih memilih mengisi materi dengan cara daring karena kondisi dan situasi pandemi yang kurang menguntungkan saat ini untuk kegiatan luring. Dan ternyata kultur ini sudah melekat erat dengan perguruan tinggi, sehingga beberapa perguruan tinggi meminta saya untuk mengisi materi di bidang biz plan, marketing essential, digital marketing, brand is action (unbranding), UKM Go Export dan Packaging Strategy. Semoga apa yang saya lakukan hari ini di UNISNU dan sebelum-sebelumnya di perguruan tinggi yang lain bisa bermanfaat bagi banyak orang. Maturnuwun.
|
Penampakan Zoom saya di layar audience. |
Komentar
Posting Komentar